Rokok, Penyebab Utama Kanker Paru

Paparan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif, kata Elisna merupakan faktor risiko paling tinggi terkena kanker paru.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Okt 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 15:00 WIB
Bungkus Rokok atau Kemasan Rokok
Ilustrasi Foto Kemasan Rokok (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hingga kini penyebab pasti kanker belum diketahui, tapi ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tersebut. Dan, merokok merupakan faktor risiko paling tinggi seseorang terkena kanker paru seperti disampaikan dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Jakarta, Elisna Syahruddin.

Paparan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif, kata Elisna merupakan faktor risiko paling tinggi terkena kanker paru. Namun yang berisiko paling tinggi terkena kanker paru adalah perokok aktif. 

"Orang yang merokok makin besar risikonya yakni delapan kali lebih besar berisiko kena kanker paru dibanding bukan perokok," kata Elisna saat dihubungi Health-Liputan6.com beberapa waktu lalu. 

Semakin banyak batang rokok yang diisap, semakin tinggi risiko orang tersebut terkena kanker paru. 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Faktor risiko lain

Ilustrasi polusi udara
Ilustrasi polusi udara (iStock)

Selain paparan asap rokok, ada juga beberapa faktor risiko lain terjadinya kanker paru. Polusi udara menjadi faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Selain itu, bila seseorang tinggal di daerah yang tinggi zat karsinogen juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker ini. Misalnya seseorang tinggal di area dekat pabrik atau pertambangan. 

Jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat kanker paru, maka risiko seseorang terkena penyakit ini juga meningkat. "Jadi, faktornya (risiko kena kanker paru) enggak satu, tapi banyak," tekan Elisna. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya