Liputan6.com, Jakarta Hingga kini penyebab pasti kanker belum diketahui, tapi ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tersebut. Dan, merokok merupakan faktor risiko paling tinggi seseorang terkena kanker paru seperti disampaikan dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Jakarta, Elisna Syahruddin.
Paparan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif, kata Elisna merupakan faktor risiko paling tinggi terkena kanker paru. Namun yang berisiko paling tinggi terkena kanker paru adalah perokok aktif.
Baca Juga
"Orang yang merokok makin besar risikonya yakni delapan kali lebih besar berisiko kena kanker paru dibanding bukan perokok," kata Elisna saat dihubungi Health-Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Advertisement
Semakin banyak batang rokok yang diisap, semakin tinggi risiko orang tersebut terkena kanker paru.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Faktor risiko lain
Selain paparan asap rokok, ada juga beberapa faktor risiko lain terjadinya kanker paru. Polusi udara menjadi faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru.
Selain itu, bila seseorang tinggal di daerah yang tinggi zat karsinogen juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker ini. Misalnya seseorang tinggal di area dekat pabrik atau pertambangan.
Jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat kanker paru, maka risiko seseorang terkena penyakit ini juga meningkat. "Jadi, faktornya (risiko kena kanker paru) enggak satu, tapi banyak," tekan Elisna.
Advertisement