Liputan6.com, Jakarta Sekitar sepekan terakhir, masyarakat Jakarta dan beberapa area Pulau Jawa lain mengatakan cuaca panas dibandingkan pekan-pekan lainnya. Keringat rasanya mengucur lebih deras ketika berada di luar dan rasanya sinar matahari begitu menusuk. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara sebenarnya normal berkisar di angka 34-37 derajat Celsius.
Ketika cuaca panas seperti sepekan terakhir rasa tak nyaman mungkin melanda. Agar tak dehidrasi, dr. Diana Sunardi M.Gizi, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI - RSCM Jakarta ini menyarankan agar saat berada di luar ruangan menggunakan pelindung misalnya payung saat berjalan, memilih pakaian yang 'ringan' dan menyerap keringat. Serta, tentu saja mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup agar tidak dehidrasi.
Baca Juga
"Takaran minimal (minum air putih) yang harus dipenuhi adalah 2 liter/hari. Namun apabila kita mengeluarkan banyak keringat maka harus ditambahkan," pesan Diana dalam pesan teks kepada Health-Liputan6.com ditulis Kamis (11/10/2018).
Advertisement
Penting menjaga kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi. Jika tidak, hal tidak menyenangkan bakal dirasakan tubuh.
"Awalnya mungkin akan merasa susah konsentrasi, kemudian pusing dan disertai buang air kecil yang pekat," katanya.
Â
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Minum air es saat panas, boleh tidak?
Saat suhu udara panas-panas, sebagian orang memilih minum air putih yang dingin. Beberapa orang mengatakan, suhu dingin seperti ini sangat melegakan tenggorokan. Namun, boleh tidak sih seperti itu?
"Minum air es dari kulkas atau dispenser tidak akan menganggu kesehatan, asal jangan yang terlalu dingin," pesan Diana.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Advertisement