Liputan6.com, Jakarta Orang sering tidak mengakhiri sebuah hubungan sekalipun dirinya sudah tidak bisa lagi menjalaninya. Padahal, terkadang cara ini adalah sebuah keputusan yang terbaik.
Mengutip Step to Health pada Kamis (1/11/2018), psikolog dan pemenang Nobel Daniel Kahneman membuat konsep yang menjelaskan, mengapa seseorang tidak mengakhiri hubungan sekalipun hal itu tak lagi bekerja.
Baca Juga
Menurutnya, ini adalah kesulitan melepaskan sebuah "investasi". Berbagai pemikiran yang telah kita investasikan dalam sebuah hubungan membuat sulit bagi seseorang untuk menyerah.
Advertisement
Selain itu, lingkungan sosial juga merupakan sebuah faktor. Orang terkadang peduli tentang apa yang dikatakan orang lain. Kita terkadang tidak takut untuk gagal, namun takut bagaimana orang lain melihat kita.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Mendengarkan otak ketimbang hati
Dalam pernikahan misalnya, beberapa pasangan tak mampu mengakhiri hubungan karena keluarga mereka. Terutama anak-anak. Pasangan berpikir jika mereka akan menyakiti sang buah hati.
Karena itu, apabila suara hati sudah mengatakan bahwa hubungan Anda sudah harus diakhiri. Lepaskanlah orang itu. Maafkanlah kesalahannya dan lanjutkan hidup Anda.
Jika Anda tidak tahu cara menangani situasi semacam itu, meminta bantuan adalah hal terbaik yang dapat dilakukan.
Beberapa orang takut mengakhiri hubungan karena takut kehilangan, serta lingkungan sosial mereka. Anda bisa menutupi masalah namun hal itu tidaklah sehat.
Karena itu, dalam beberapa kasus, lebih baik mendengarkan otak daripada hati kita.
Advertisement