Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek, meminta masyarakat waspada terhadap segala jenis penyakit. Imbauan ini disampaikan Menkes pada Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Lapangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta pada 12 November 2018.
"Indonesia sekarang sedang menghadapi transisi epidemiologi. Terkait dengan penyakit, kita menghadapi tiga beban penyakit," kata Menkes.
Baca Juga
Ada pun tiga beban penyakit yang dikatan Menkes, di antaranya penyakit menular yang bergeser ke arah penyakit tidak menular, seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, dan kanker. Kedua, muncul ancaman penyakit infeksi baru seperti flu burung, ebola, dan TBC. Terakhir, masyarakat sedang berhadapan dengan penyakit menular yang belum selesai seperti demam berdarah, TBC, malaria, dan HIV AIDS.
Advertisement
Karena itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meresmikan Griya Sehat Kemenkes. Griya Sehat adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yang sudah ada di peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 15 tahun 2017.
Jadi, ini adalah tempat agar tetap sehat dengan cara tradisional. Nantinya, Griya Sehat akan memiliki sumber daya manusia (SDM) minimal D3 yang memiliki keterampilan bisa meramu, seperti yang dikatakan Direktur Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ina Rosalina.
Â
Isi Griya Sehat
Isi dari Griya Sehat ini beraneka macam. Ada akupuntur, akupresur, pijat bayi, dan kemudian ramuan herbal. Griya Sehat ini baru dan sebagai model pelayanan kesehatan tradisional yang harus dikembangkan dan sosialisasikan.
Menkes pun mengimbau agar Kementerian lain mengadakan hal serupa. Menurut Menkes, hidup sehat harus dilakukan sekarang juga agar daya tahan tubuh kuat.
Dan kalau kita suka minum jamu, itu bagus karena di setiap tanaman atau ramuan jamu ini mempunyai manfaat yang sangat banyak untuk tubuh. Banyak tanaman atau ramuan jamu untuk berbagai obat, mulai untuk napsu makan hingga kesehatan.
Tanaman di Griya Sehat ini dibuat seperti siklus hidup, mulai dari balita yang biasanya tidak nafsu makan ada ramuannya yaitu tanaman daun kelor atau temulawak. Begitu pula bagi yang lansia. Jadi, jamu itu menjaga agar tubuh kita tetap bugar, lanjut Ina Rosalina.
Untuk obat herbal sendiri saat ini belum bisa dimasukkan ke dalam BPJS. Justru ini untuk mengurangi orang memakai obat-obatan. Obat herbal ini sangat bagus untuk mencegah penyakit.
Â
Liputan :Â Adnandika Pangestu
Advertisement