Sariawan tapi Tak Sakit, Waspada Kanker Mulut

Jika mengalami sariawan lebih dari empat minggu dan tak terasa sakit segera periksakan ke dokter gigi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Des 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sariawan di lidah, bibir, dan area lain di mulut pasti pernah dialami hampir semua orang. Normalnya, sariawan itu menyakitkan dan akan sembuh kurang dari sebulan. Namun, jika mengalami sariawan lebih dari empat minggu dan tak terasa sakit segera periksakan ke dokter gigi.

"Kalau sariawan ada terus, enggak hilang-hilang nah itu dia bisa jadi gejala kanker. Tapi kalau sembuh terus ilang itu bukan kanker," kata dokter gigi spesialis bedah mulut konsultan, Sri Hananto Seno dalam Sosialis Periksa Mulut Sendiri (SAMURI) di Jakarta Pusat pada Kamis (13/12/2018).

Sariawan yang normal terasa sakit itu karena lepasnya permukaan sel-sel di lapisan mukosa membuat saraf jadi tidak terlindungi.

"Nah, kalau saraf terbuka kalau kena panas, dingin, atau udara kan jadi terasa sakit," kata Seno.

Sariawan (iStockphoto)
Sariawan (iStockphoto)

Bila sariawan terus menerus teriritasi ini bisa saja berubah menjadi kanker. Sel-sel yang baik saja akan bermutasi karena mengalami pembelahan.

"Jadi sel yang muda membelah lagi dan membelah lagi. Sehingga saraf itu tertutup kan jadi enggak sakit, karena itu enggak sakit itulah tanda-tandanya (kanker mulut)," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia ini.

Maka dari itu, Seno pun berharap jika masyarakat merasakan sariawan tidak sakit segera untuk memeriksakan diri ke dokter gigi atau layanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

"Tata laksananya adalah dilakukan biopsi untuk mencari tahu jenisnya apa. Apakah terkait dengan virus atau penyakit lain," kata Seno.

 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya