5 Jenis Luka pada Korban Tsunami Anyer yang Tak Bisa Anda Tangani Sendiri

Menemukan korban selamat dari tsunami Anyer yang mengalami luka-luka seperti ini, sebaiknya tak Anda tolong sendiri. Tunggu tim medis

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Des 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 17:00 WIB
Puluhan Jenazah Tsunami Anyer Ditampung di Puskesmas Carita
Keluarga korban tsunami Anyer berpelukan ketika berusaha mencari keluarga mereka yang meninggal akibat gelombang Tsunami Anyer di Puskesmas Carita, Banten, Minggu (23/12). BNPB dan pemerintah daerah masih melakukan tanggap bencana darurat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Terdapat beberapa jenis luka yang mendera korban selamat tsunami Anyer, yang tak bisa Anda tangani sendiri.

Bila korban yang Anda temukan mengalami luka ringan, seperti luka lecet atau gores di bagian tubuh tertentu, yang tidak disertai rasa nyeri pada luka tersebut, Anda dapat menolongnya seorang diri.

Akan tetapi, Dokter Resthie Rachmanta Putri dari situs Klik Dokter, menyarankan, untuk tidak melakukan tindakan apa pun jika korban tsunami Anyer yang Anda temukan mengalami luka dengan ciri-ciri seperti di bawah ini;

1. Luka terbuka (terlihat jaringan lunak, otot, atau banyak darah di daerah luka).

2. Terdapat kemerahan, bengkak, atau nanah di bagian tubuh yang mengalami luka

3. Bagian tubuh yang mengalami luka sulit digerakkan karena amat nyeri

4. Luka disertai adanya demam tinggi

5. Luka disertai adanya kaku otot atau kejang otot. Terdapat sesak napas, berdebar-debar, atau gangguan kesadaran

"Ini luka berat yang butuh pertolongan khusus dari tenaga medis. Tugas kita, carilah pertolongan secepat mungkin," kata Rachmanta seperti dikutip dari situs Klik Dokter pada Senin, 24 Desember 2018.

Sebab, untuk menangani jenis luka semacam ini, biasanya tim medis akan melakukan beberapa hal.

Untuk mencegah tetanus pada korban selamat tsunami Anyer, tim medis akan memberikan vaksinasi dan imunoglobulin antitetanus. Kemudian, setelah luka dibersihkan, dokter akan menutup luka dengan perban tahan air. Kalaulah pada saat itu tak ada perban antiair, tim medis akan menutupnya dengan plastik berih.

Nah, hanya tim medis yang dapat melakukannya, karena sebelumnya akan dibersihkan terlebih dahulu.

Video Terkait Tsunami Anyer

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya