Hubungan Kurang Tidur, Gemuk, dan Risiko Besar Idap Diabetes

Kurang tidur bisa menyebabkan Anda gemuk. Bila Anda gemuk, berisiko mengidap diabetes tipe 2.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Jan 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 19:00 WIB
Tidur tengkurap (iStock)
Kurang Tidur Bikin Gemuk (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Coba evaluasi kualitas tidur sehari-hari jika Anda tak juga langsing, padahal sudah jaga makan dan rutin berolahraga. Sedikit orang yang menyadari kalau kurang tidur bisa bikin gemuk.

Ini disebabkan kerja hormon lapar (ghrelin) di saat nafsu makan muncul. Menurut salah seorang dokter dari Klik Dokter, Fiona Amelia, kadar hormon ghrelin ini meningkat di saat seseorang kurang tidur. Pada kondisi yang sama, hormon kenyang (leptin) mengalami penurunan.

"Akibatnya seseorang akan cenderung makan berlebihan dan mengalami peningkatan berat badan," kata Fiona dikutip Health Liputan6.com pada Kamis, 3 Januari 2018.

Tak ayal, mahasiswa, orangtua baru, dan para pekerja sif yang bersahabat dengan begadang mengalami kurang tidur agak kronis, yang ujung-ujungnya bikin berat badan berlebih.

Selain dua hormon itu, lanjut Fiona, ada pula hormon endocannabinoid yang kadarnya dipengaruhi oleh kecukupan atau kualitas tidur seseorang.

Fiona, menjelaskan bahwa kadar hormon ini cenderung meningkat pada siang ke sore hari, pada orang-orang yang tidak cukup tidur. Sehingga mendorong mulut mereka untuk terus mengunyah supaya merasa nyaman.

"Kondisi ini juga dikenal sebagai comfort atau hedonic eating," katanya.

 

Konsumsi 300 Kalori Lebih Banyak karena Kurang Tidur

Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)
Tidurlah yang Cukup Biar Tak Gemuk (iStock)

Merujuk hasil penelitian dari banyak jurnal, seseorang yang kurang tidur bisa mengonsumsi 300 kalori lebih banyak sehari penuh, ketimbang saat waktu terlelapnya cukup. Sebagian besar kalori ekstra ini berasal dari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak.

Kurang tidur pun menyebabkan laju metabolisme melambat. Pembakaran kalori jadi tidak berjalan maksimal. Fiona, menambahkan, ada studi yang menemukan bahwa pagi setelah kurang tidur sepanjang malam, membuat pembakaran kalori berkurang hingga 20 persen untuk proses-proses seperti bernapas dan mencerna, ketimbang saat tidur yang cukup. 

"Ini menunjukkan kurang tidur membuat metabolisme tubuh melambat, yang membuat tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak," katanya

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine, jelas Fiona, kurang tidur selama empat hari saja sudah bisa meningkatkan berat badan. 

Bayangkan bila kondisi yang sama terjadi dalam jangka waktu yang lumayan lama dampaknya akan seperti apa? Hati-hati, karena kondisi ini membuat Anda pun berisiko mengidap diabetes tipe 2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya