Ini Alasan Kenapa Mentimun Baik untuk Diabetesi

Data terbaru Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat, tahun 2013, angka prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 6,9 persen, dan di tahun 2018 angka terus melonjak menjadi 8,5 persen.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 01 Feb 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2019, 17:00 WIB
Timun
Mentimun. (Foto: Daniel Kampua/Bintang.com).

Liputan6.com, Jakarta Tingginya jumlah penderita diabetes di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data terbaru Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat, tahun 2013, angka prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 6,9 persen, dan di tahun 2018 angka terus melonjak menjadi 8,5 persen.

Data secara global juga menunjukkan banyak orang tidak sadar memiliki gaya hidup yang meningkatkan risiko diabetes. Diperkirakan, 25 persen orang Amerika bahkan tidak tahu bahwa mereka saat ini menderita diabetes.

Selain menjalani gaya hidup sehat dan olahraga teratur, para ahli sepakat untuk memberikan saran pada diabetesi untuk rutin mengonsumsi mentimun.

Seperti diberitakan Foxnews, sebuah studi menunjukkan hasil positif antara konsumsi mentimun dan penurunan kadar gula darah. "Tikus diabetes diberi makan kulit labu, mentimun dan sayuran lain. Hasilnya, makanan tersebut menurunkan gula darah tikus secara signifikan," ujar peneliti.

Pakar kesehatan Dr Manny Alvarez mengatakan, studi ini menunjukkan kalau mentimun bisa menjadi tambahan makanan bagi diabetesi.

Di sisi lain, Live Science juga pernah membahas perihal mentimun yang memiliki kandungan vitamin C, K dan kalium serta rendah karbohidrat.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Diet Terbaik untuk Penderita Diabetes

The American Diabetes Association menyarankan diabetesi untuk membatasi pati dan makanan manis. Penderita diabetes dapat memilih dari gaya makan sehat seperti diet Mediterania atau diet rendah karbohidrat.

Namun, ide utamanya adalah mengonsumsi setiap makanan non-tepung, menyeimbangkannya dengan sayuran, protein, susu, dan sejumlah kecil buah-buahan atau makanan bertepung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya