Liputan6.com, Jakarta Menunggu kelahiran buah hati menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu bagi seorang ibu. Maka, sebagai seorang ibu pasti sangat menjaga kandungannya agar buah hati nantinya terlahir sehat.Â
Baca Juga
Sayangnya, wanita yang sedang hamil sering mengalami keluhan yang tak mengenakkan. Mulai dari sulit tidur, sering sesak, nyeri di sekitar pinggang, dan tak jarang kaki bengkak. Kaki bengkak tentu membuat calon ibu merasa tidak nyaman saat beraktifitas.
Advertisement
Kondisi yang disebut sebagai edema ini biasanya mempengaruhi sekitar tiga perempat wanita hamil. Lantas, apa penyebab kaki bengkak saat hamil? Apakah kaki bengkak saat hamil berbahaya?
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Selasa (5/3/2019)Â penyebab kaki bengkak saat hamil.Â
Penyebab kaki bengkak saat hamil
Pada perempuan yang hamil, kaki bengkak memang sering menjadi muncul pada akhir trimester kedua atau awal trimester tiga. Sekitar 75% perempuan hamil mengalami keluhan ini, dari tingkat yang ringan hingga berat.
Banyak faktor yang mempengaruhi pembengkakan kaki dan pergelangan kaki saat hamil. Tubuh memproduksi dan menahan cairan dalam tubuh lebih banyak saat kehamilan. Selain itu, rahim yang bertambah besar menekan pembuluh darah sehingga mengganggu aliran darah balik ke jantung.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, dan kaki. Perubahan hormon juga dapat berperan dalam penyebab kaki bengkak saat hamil
Penyebab kaki bengkak saat hamil atau edema terjadi ketika cairan tubuh meningkat, baik peningkatan volume darah maupun cairan antar sel.Â
Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya aliran darah dan tekanan rahim yang tumbuh di pembuluh darah pelvis dan vena cava.
Pembengkakan ringan yang hanya terjadi di kaki dapat membaik dengan istirahat, tidak perlu Anda khawatirkan. Gejala ini masih dapat dianggap normal.
Advertisement
Kapan harus ke dokter?
Meskipun kaki bengkak saat hamil masih dianggap normal. Namun, terdapat beberapa kondisi terkait bengkak saat hamil yang mengharuskan untuk segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Beberapa kondisi dianatranya sebagai berikut:Â Â
Pembengkakan tiba-tiba
Meskipun bagian paling bawah dari tubuh adalah bagian yang paling sering terkena pembengkakan akan tetapi tidak tertutup kemungkinan terjadi pembengkakan di daerah tangan bahkan muka.Â
Segera hubungi dokter jika tangan atau wajah Anda menjadi bengkak, dan pembengkakan berlangsung lebih dari satu hari yang tidak kunjung membaik dalam semalam.
Pada kasus-kasus dengan pembengkakan yang berat seperti ini, berkonsultasilah dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab selain retensi cairan, misalnya peningkatan kadar protein darah.
Pasalnya, pembengkakan yang berlebihan bisa menjadi salah satu tanda preeklampsia. Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan dengan tingginya kadar protein pada urine (proteinuria).
Preeklamsia yang tidak disadari oleh sang ibu hamil bisa berkembang menjadi eklamsia, kondisi medis serius yang mengancam keselamatan ibu hamil dan janin di dalam kandungannya. Hal ini juga bisa ditandai dengan penambahan berat badan cepat. Namun, jika tekanan darah dan urine Anda normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bengkak di salah satu kaki
Bengkak di salah satu kaki  merupakan tanda terjadinya pembekuan darah. Bila gumpalan darah menyebar sampai ke organ-organ vital, seperti jantung, otak, atau paru-paru, maka kondisi ini bisa mengancam nyawa sang ibu hamil dan janin yang ada didalam kandungannya.
Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil
Oleh karena itu sebagai calon Ibu, Anda perlu waspada terhadap kaki bengkak saat masa kehamilan. Tetapi, tidak perlu khawatir, Anda dapat melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mengatasi penyebab kaki bengkak saat hamil. Berikut caranya
1. Hindari berdiri terlalu lama dan menyilangkan tungkai. Bila memungkinkan, duduk dengan posisi mengangkat kaki dan secara teratur putar pergelangan kaki. Ibu juga dapat duduk di bawah dan mempertahankan tungkai pada posisi lebih tinggi.
2. Berbaring miring ke kiri. Dalam posisi ini, tekanan pada vena cava inferior, yaitu pembuluh darah besar yang dilewati darah dari tubuh bagian bawah ke jantung, berkurang. Anda bisa meletakkan  bantal di bawah tungkai untuk menjaga posisinya lebih tinggi.
3. Gunakan compression stocking.
4. Minum air mineral dalam jumlah cukup, yaitu 10 gelas atau setara dengan 2,3 liter per hari selama kehamilan.
5. Lakukan aktivitas fisik yang rutin seperti berjalan mengeliling lingkungan rumah, bersepeda, atau berenang.
6. Rendam kaki dalam air.
7. Kompres dingin pada daerah yang bengkak.
8. Pijat kaki secara teratur.
Nah, di atas adalah penyebab kaki bengkak saat hamil dan cara untuk mengatasinya. Ingat, segera kunjungi dokter bila terjadi pembengkakan yang sangat berat atau tiba-tiba atau hanya pada satu tungkai. Semoga sehat selalu ya calon ibu!
Advertisement