Gletser Gunung Everest Mencair, Jasad Para Pendaki Bermunculan

Gletser Gunung Everest yang mencair dengan cepat membuat sejumlah mayat pendaki yang dulu hilang kini bermunculan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Mar 2019, 11:21 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2019, 11:21 WIB
Puncak Everest
Gletser mencair, mayat yang terkubur di Gunung Everest bermunculan. (AFP)

Liputan6.com, Nepal Fenomena sejumlah mayat pendaki yang hilang dan terkubur selama bertahun-tahun lamanya di Gunung Everest kini bermunculan. Jasad-jasad pendaki mulai bermunculan seiring gletser di Gunung Everest mencair dengan cepat akibat pemanasan global.

Hampir 300 pendaki gunung tewas di puncak sejak upaya pendakian pertama. Dua pertiga pendaki diperkirakan masih terkubur di salju dan es. Jasad- jasad yang ditemukan dipindahkan dari sisi gunung Everest yang berlokasi di Tiongkok saat musim semi.

Lebih dari 4.800 pendaki telah mendaki puncak gunung tertinggi di Bumi ini.

"Akibat pemanasan global, lapisan es dan gletser meleleh dengan cepat. Kemudian mayat-mayat yang tetap terkubur bertahun-tahun kini bermunculan," jelas mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, Ang Tshering Sherpa, dikutip dari BBC, Minggu, 24 Maret 2019.

"Kami telah menemukan mayat beberapa pendaki gunung yang meninggal dalam beberapa tahun terakhir, tetapi yang lama terkubur sekarang bermunculan."

Seorang pejabat pemerintah yang bekerja sebagai petugas penghubung di Everest menambahkan, dirinya telah mengevakuasi sekitar 10 mayat dalam beberapa tahun terakhir dari berbagai lokasi di Gunung Everest.

"Sekarang jadi makin banyak dari mereka (jasad pendaki) yang muncul sekarang," ujarnya.

Pejabat dengan Asosiasi Operator Ekspedisi Nepal (EOAN) menyampaikan, mereka menurunkan semua tali dari kamp yang berada lebih tinggi di Gunung Everest dan Lhotse pada musim pendakian. Upaya tersebut untuk memindahkan mayat pendaki.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Mayat yang bermunculan

Ilustrasi Gunung Everest (iStock)
Mayat bermunculan di Gunung Everest. (iStock)

Pada tahun 2017, tangan seorang pendaki gunung yang tewas muncul di atas tanah di Camp 1. Pengelola ekspedisi mengerahkan pendaki profesional dari komunitas Sherpa untuk memindahkan mayat.

Pada tahun yang sama, mayat pendaki lain muncul di permukaan Gletser Khumbu. Area yang juga dikenal sebagai Air Terjun Khumbu ini adalah tempat sebagian besar mayat muncul dalam beberapa tahun terakhir, menurut para pendaki gunung.

Lokasi lain di Gunung Everest yang bermunculan mayat yakni daerah Camp 4, yang juga disebut South Col. Area ini relatif datar.

"Tangan dan kaki mayat muncul di base camp juga dalam beberapa tahun terakhir," tutur seorang pejabat dari organisasi non-pemerintah yang aktif bertugas di wilayah tersebut.

"Kami memerhatikan, tingkat kepadatan es di dan sekitar base camp telah turun. Itulah sebabnya mayat-mayat menjadi bermunculan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya