Gejala Penyakit Beri-Beri, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit beri-beri masih menjadi ancaman serius. Jadi perlu diwaspadai ya.

oleh Putra Marenda diperbarui 25 Mar 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Beri-beri merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya vitamin B1 dalam tubuh. Vitamin B1 itu ialah viatamin yang berguna untuk merubah zat karbohidrat menjadi energi untuk tubuh. 

Energi tersebut akan dimanfaatkan untuk kinerja otak dan sistem saraf. Makanan yang mengandung vitamin B1 ialah sereal, daging sapi, kacang-kacangan dan telur.

Nah mungkin, penyebab penyakut beri-beri ialah kekurangan makan makanan yang dijelaskan di atas. Supaya lebih jelas, akan dijelaskan di bawah ini gejala penyakit beri-beri, penyebab penyakit beri-beri dan cara mengatasinya. Penasaran? Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang penyakit beri-beri Senin (25/3/2019).

Gejala Beri-beri

Beri-beri sendiri dibagi menjadi 3 jenis yakni beri-beri basah, beri-beri kering, dan beri-beri jantung. Adapun gejala setiap beri-beri akan dipaparkan dibawah ini.

1. Beri-beri basah

Penderita beri-beri basah biasanya dalam menjalankan aktivitas tertentu misal olahraga akan bernafas pendek. Artinya tidak memiliki stamina yang prima dan cepat capek saat beraktivitas. Lalu pada saat akan tidur pun kadang mengalami kesulitan bernafas.

Denyut jantung penderita pun meningkat, lalu akan ada pembengkakan pada tungkai bagian bawah. Pada bagian kaki, sering alami kesemutan dan otot sering kali alami kelelahan. Apabila penderita beri-beri kering sudah sangat parah, bisa saja penderita akan berjalan seperti layaknya hewan ayam. 

2. Beri-beri basah

Gejala yang sering muncul pada penderita beri-beri basah ialah sering nyeri hingga kehilangan fungsi otot. Bahkan pada telapak tangan dan telapak kaki kadang-kadang kehilangan kemampuan merasakan.

Tungkai bagian bawah kadang juga susah untuk digerakan. Sulit bicara, mual, linglung bahkan kejang mata akan dirasakan penderita. Beri-beri basah benar-benar begitu menyiksa penderita.

3. Beri-beri jantung

Biasanya penderita beri-beri jantung akan merasakan tekanan diulu hati, yang efeknya akan membuat penderita alami susah nafas. Pada saat kegiatan, sering kali jantung penderita akan alami rasa berdebar-debar yang tidak umum dan malah merasa terganggu dengan gejala tersebut.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, beri-beri jantung ini bisa saja berujung pada serangan jantung dan bisa meninggal diwaktu itu juga. Mengerikan sekali bukan efek beri-beri jantung.

Penyebab Beri-beri

Melihat ngerinya gejala penyakit beri-beri, membuat kita harus waspada dan hati-hati. Oleh sebab itu kita harus mengetahui penyebab penyakit beri-beri, mengapa bisa menyerang tubuh. Adapun penyebab penyakit beri akan dijelaskan dibawah ini, sebagai berikut.

1. Beri-beri kering

Penderita beri-beri kering biasanya dikarenakan kurangnha konsumsi kalori rendah dan kurangnya aktivitas olahraga. Dikarenakan kurangnya bergerak, sistem saraf motorik, sensorik dan reflek akan alami gangguan yang akan menyebabkan penurunan fungsi kerja otot.

2. Beri-beri basah dan beri-beri jantung

Beri-beri basah dan beri-beri jantung disebabkan oleh aktivitas jantung yang berlebih. Efeknya akan ada kekurangan garam dan air pada ginjal. Kekurangan itulah yang menyebabkan jantung bekerja ekstra keras. Apabila didiamkan saja, akan terjadi kerusakan pada otot jantung yang berujung pada cedera jantung. Apabila jantung sudah cedera, maka akan mengakibatkan gangguan denyut jantung, hipertensi hingga dada terasa nyeri.

Cara mengobati penyakit beri-beri

1. Lakukan Diagnosa penyakit beri-beri

Cara lakukan diagnosa penyakit beri-beri ialah lakukan terlebih dahulu pemeriksaan fisik dengan memeriksa denyut jantung, pembengkakan pada tangan dan kaki serta tes kemampuan bernafas. Lalu lakuka  tes darah, tes urin dab pemindaian seperti MRI, CT Scan, EEG, atau ekokardiogram. Lalu lakukan juga pemeriksaan neurologi. Dengan berbagai macam pemeriksaan maka akan muncul positif atau tidaknya mengidap penyakit beri-beri.

2. Konsumsi suplemen tiamin

Suplemen tiamin ialah obat yang bentuknya bisa diminum secara oral atau melalui suntikan. Dalam suplemen tiamin akan ada vitamin B1 yang berlebih sehingga diharapkan penderita akan berkurang gejala beri-berinya. Sangat disarankan untuj terus lakukan tes darah secara rutin untuk memonitor efek suplemen tiamin.

3. Lakukan pencegahan dini

Penyakit beri-beri bisa timbul dikarenakan kurangnya konsumsi makanan yang memiliki vitamin B1. Adapun makanan yang disarankan untuk dikonsumsi antara lain :

- ikan

- kacang polong

- biji-bijian

- nasi

- daging

- susu

- sereal

- bayam

- toge

- asparagus

Selain rutin mengonsumsi makanan-makanan sehat diatas, jangan sampai kalian juga konsumsi teh, kopi dan kacang pinang. Karena baik the, kopi dankacang pinang malah akan mengurangi kadar tiamin dalam tubuh. So, itu malah akan membahayakan tubuh. Jadi kita harus sering menghindari ketiganya, dan banyak-banyak konsumsi vitamin B1.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya