Apa Risiko Kencing Saat Mandi Buat Kesehatan?

apa kata para ahlinya tentang kencing saat mandi dari perspektif kesehatan?

oleh Melly Febrida diperbarui 08 Apr 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 09:00 WIB
Spon Mandi
Ilustrasi Mandi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang mungkin pernah kencing di bawah kucuran air saat mandi, tapi enggan mengakui. Ada yang bilang kencing itu steril sehingga mengencingi diri sendiri ketika mandi dianggap tak masalah. Tapi, apa kata para ahlinya tentang kencing saat mandi dari perspektif kesehatan?

Menurut Mayo Clinic, kencing itu kebanyakan air. Tapi, kata Stephanie Kielb, M.D., a urologist at the Northwestern University Feinberg School of Medicine, dalam dalam urine itu banyak mengandung hal lain.

Kielb menjelaskan dalam urine mengandung urea yakni limbah ketika tubuh menghancurkan protein, urochrome (sebuah pigmen yang memberikan warna pada kencing), kreatinin (sebuah produk limbah dari otot), dan amonia (sebuah senyawa yang bisa membuat kencing berbau kuat). Bahkan jika Anda minum obat-obatan atau vitamin, juga keluar di kencing,

Kielb tak menyalahkan jika banyak yang menganggap kencing itu steril, padahal sebenarnya tidak steril. Pemiliram itu bermula dari kepercayaan bahwa sistem kemih steril. Tapi muncul penelitian tentang microbiome yang hadir di kandung kemih, atau bakteri yang biasa tinggal di organ tersebut.

Kielb menyontohkam pada usus dan kelamin yang memiliki microbiome sehingga bakteri itu juga bisa ada di kencing. Dan ini bukan berarti buruk, karena bakteri di sistem kemih sebenarnya bisa membantu menjaga tubuh sehat. Berbeda jika seseorang memiliki masalah kesehatan seperti infeksi kandung kemih.

"Bakteri ini bisa juga memasuki kencing Anda," kata David kaufman, m.d., Direktur dari Central Park Urology, a division of Maiden Lane Medical and an assistant professor of Clinical Urology di Weill Cornell Medical School, kepada Self.

Ketika Anda kencing sewaktu mandi, Gary Goldenberg, M.D., assistant clinical professor of dermatology di Icahn School of Medicine at Mount Sinai in New York City, mengatakan bakteri berbahaya dari air kencing bisa memasuki kulit yang terbuka seperti di kaki dan menyebabkan infeksi.

Goldenberg mengatakan orang mungkin mengira luka yang terbuka yang mungkin terinfeksi, padahal sesuatu yang sederhana seperti menggosokkan kulit ketika scrub tubuh bisa menjadi titik masuk bakteri. Bahkan ketika mencukur juga bisa meninggalkan luka kecil.

Hingga kini memang belum ada kepastian kulit bakal terinfeksi karena kencing mengenai kaki saat mandi, meski Anda mengalami ISK, sehingga belum terlihat risiko yang nyata untuk kesehatan.

Apabila Anda tak ingin tubuh terkena urine ketika mandi, pastikan dengan menyabuni tubuh Anda kembali sebelum mengakhiri mandi Anda. Atau Anda melebarkan kaki sehingga kencing tak mengenai kaki Anda, dan kencing di dekat pembuangan air sehingga urine tak berputar-putar di sekitar kaki.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya