Liputan6.com, Jakarta Tetanus seringkali dikaitkan dengan paku karatan. Padahal tetanus sama sekali tidak berhubungan dengan hal tersebut.
Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan bakteri Clostridium tetani. Bakterinya ini biasanya terdapat pada tanah, debu dan kotoran.
Baca Juga
Tetagam adalah Vaksin Penting untuk Pencegahan Tetanus, Berikut Dosis dan Efek Sampingnya
Ayah Mahasiswa Unej yang Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Ungkap Anaknya Sempat Kuliah di Kampus Islam Tapi Tidak Kuat
7 Fakta Cairan Kimia Tumpah di Jalan Padalarang, Rusak Kendaraan dan Bikin Kulit Melepuh
Dr. William Schaffner, seorang speasialis penyakit infeksi, menjelaskan bagaimana bakteri tetanus tersebut dapat menginfeksi tubuh. Menurutnya, bakteri Clostridium tetani memasuki tubuh melalui luka terbuka, terutama luka terbuka yang dalam.
Advertisement
Objek apapun yang mengenai luka akan mempermudah bakteri tetanus untuk masuk ke dalam tubuh. Lalu, mengapa paku karatan sering dikaitkan dengan tetanus?
“Entah bagaimana seseorang menciptakan gambaran keterkaitan antara menginjak paku karatan dan tetanus. Penggambaran ini sebenarnya merupakan upaya untuk mengatakan bahwa paku karatan berada dalam lingkungan kotor dimana bakteri dapat ditemukan. Namun entah bagaimana paku karatan digambarkan dapat membunuh.” Ungkap Schaffner, seperti dikutip dari LiveScience.
Karena teriris pisau
Bakteri tetanus juga tidak harus berada di lingkungan yang terlihat kotor. Ada beberapa kasus dimana infeksi disebabkan karena teriris pisau.
Tetanus dapat dihindari dengan vaksin secara teratur. Anak-anak harus mendapatkan beberapa rangkaian vaksin yang dapat melindungi tubuh untuk melawan bakteri. Sedangkan orang dewasa harus menerima vaksin tambahan sepuluh tahun sekali.
Pada beberapa kasus cedera dengan luka terbuka, dokter akan merekomendasikan vaksin tambahan jika seseorang belum menerimanya dalam lima tahun.
Penulis: Khairuni Cesario
Advertisement