Cek, Tips WHO agar Anak Balita Tetap Aktif dan Sehat

WHO merilis sebuah panduan bagi anak balita untuk bisa tetap aktif bergerak dan memiliki kualitas tidur yang baik. Seperti apa sarannya?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 29 Apr 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 16:00 WIB
Anak main di lantai (iStock)
Ilustrasi anak bermain di lantai (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sejak usia dini, anak harus dibiasakan dengan aktivitas fisik serta manajemen kegiatan yang baik. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) baru-baru ini.

WHO sendiri merilis sebuah panduan kegiatan untuk anak-anak di bawah lima tahun (balita) terbaru. Rekomendasi ini dirilis dengan judul "Guidelines on physical activity, sedentary behaviour and sleep for children under 5 years of age."

Mengutip laman resminya, who.int pada Senin (29/4/2019), interaksi penting antara aktivitas fisik, perilaku menetap, dan waktu tidur yang cukup, memiliki peran penting terhadap kesehatan fisik dan mental anak.

"Menerapkan strategi ini dalam lima tahun pertama kehidupan, akan berkontribusi pada perkembangan motorik dan kognitif anak serta kesehatannya seumur hidup," tulis laman tersebut. Secara garis besar, berikut ini pedoman untuk membentuk kebiasaan sehat bagi anak balita.

 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

1. Bayi di Bawah 1 Tahun

Ilustrasi Bayi Jalan Kaki (iStockphoto)
Buat Anak-anak, mana yang paling dianjurkan, jalan kaki tanpa sepatu atau tidak? (Ilustrasi/iStockphoto)

Mereka harus aktif secara fisik selama beberapa kali dalam sehari dalam berbagai cara. Anak bisa melakukan permainan interaktif di lantai. Bagi mereka yang belum bisa berpindah, lakukan 30 menit berada dalam posisi tengkurap sepanjang hari, khususnya saat bangun tidur.

Jangan biarkan anak menetap di kursi atau kereta bayi lebih dari satu jam dalam sekali waktu. Selain itu, WHO juga meminta Anda menjauhkan mereka dari layar.

Ketika tidak banyak bergerak, lakukan membaca dan bercerita dengan pengasuh, sangat dianjurkan."

Untuk waktu tidur, bagi usia 0-3 bulan, anak setidaknya memiliki 14 sampai 17 jam tidur berkualitas. Sementara di usia 4-11 bulan, durasi yang baik adalah 12 sampai 16 jam. Angka ini sudah termasuk tidur siang.

 

2. Anak usia 1-2 tahun

20160316-Ilustrasi-Pengasuh-Anak-iStockphoto
Ilustrasi Pengasuh Anak (iStockphoto)

Luangkan waktu setidaknya 180 menit dalam berbagai aktivitas dfisik. Mulai dari intensitas sedang hingga kuat sepanjang hari.

Jangan buat mereka diam di kursi atau kereta bayi lebih dari satu jam. Bagi anak di bawah satu tahun, dianjurkan untuk tidak menghabiskan waktu di depan layar seperti menonton televisi, gawai, atau komputer.

Bagi mereka yang berusia 2 tahun, Anda boleh memberikan mereka waktu di depan layar. Meski begitu, waktunya tidak boleh lebih dari satu jam. "Lebih sedikit lebih baik."

Saat tidak sedang aktif bergerak, isi waktu dengan membaca atau bercerita.

Di usia ini, WHO merekomendasikan agar anak di usia satu sampai dua tahun mendapatkan 11 sampai 14 jam tidur berkualitas. Termasuk tidur siang, malam, dan bangun.

 

3. Anak Usia 3-4 Tahun

Ilustrasi Bayi Jalan Kaki (iStockphoto)
Buat Anak-anak, mana yang paling dianjurkan, jalan kaki tanpa sepatu atau tidak? (Ilustrasi/iStockphoto)

Gunakan 180 menit untuk melakukan aktivitas fisik. Setidaknya, habiskan satu jam dalam sehari beraktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat. Lebih banyak lebih baik.

Sama seperti sebelumnya, Anda tidak boleh membiarkan mereka menetap atau tidak aktif lebih dari satu jam. Untuk penggunaan alat elektronik yang memiliki layar, jangan lebih dari satu jam. 

Berikan mereka waktu tidur berkualitas selama 10 sampai 13 jam. Termasuk tidur siang, malam, dan terbangun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya