Naruhito, Kaisar Baru Jepang yang Jago Main Biola dan Hobi Mendaki Gunung

Kaisar baru Jepang Naruhito juga dikenal sebagai sosok yang penyayang keluarga dan berperan aktif membesarkan putrinya, di kala sang istri menderita masalah stres

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Mei 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2019, 12:00 WIB
Putra Mahkota Kekaisaran Jepang Pangeran Naruhito dan istri, Putri Masako
Putra Mahkota Kekaisaran Jepang Pangeran Naruhito dan istri, Putri Masako (AP)

Liputan6.com, Jakarta Era kekaisaran Jepang Reiwa telah dimulai tepat pada Rabu, 1 Mei 2019. Masa ini dimulai dengan dilantiknya kaisar baru Jepang Naruhito.

Mengutip South China Morning Post, Naruhito diketahui memiliki beberapa hobi seperti naik gunung, jogging, tenis, dan ski. Tidak hanya itu, dia memiliki keterampilan di bidang musik yaitu bermain viola dan tampil bersama grup orkestra saat kuliah.

Dilaporkan Japan Times pada 2013 lalu, Naruhito yang saat itu masih berstatus sebagai Putra Mahkota juga sempat memainkan sebuah alat musik unik. Dia tampil dengan sebuah viola yang terbuat dari kayu dari kota Tohoku yang sempat dilanda tsunami. Ini dia lakukan dalam konser orkestra almamaternya.

Viola tersebut dibuat oleh sebuah pembuat biola di Tokyo, Muneyuki Nakazawa. Dia mengatakan bahwa alat musik tersebut mengandung bagian dari pohon pinys yang tahan terhadap gelombang raksasa di Rikuzentakata, Prefektur Iwate.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Berperan Membesarkan Sang Putri

Pangeran Naruhito bersama dengan Putri Masako dan Putri Aiko dalam foto keluarga putra mahkota terbaru
Pangeran Naruhito bersama dengan Putri Masako dan Putri Aiko dalam foto keluarga putra mahkota terbaru (AP)

Kaisar 59 tahun itu menikah dengan Masako Iwada pada 1993. Saat ini mereka memiliki putri berusia 17 tahun bernama Putri Aiko.

Namun, mengutip dpa-international Permaisuri Masako memiliki masalah penyesuaian stres. Dia menderita stress-induced adjustment disorder. Menurut Mayo Clinic seseorang yang mengalami masalah ini akan merasakan stres di atas normal ketika merespon suatu masalah atau kondisi tidak terduga.

Maka dari itu, tidak seperti ayah di Jepang pada umumnya, Naruhito memiliki peran aktif dalam membesarkan sang putri.

Naruhito sendiri dikenal karena penelitiannya tentang masalah air. Isu ini seringkali dia sampaikan dalam berbagai pidato saat konferensi di seluruh dunia. Bahkan karena ini, dia juga menjabat sebagai presiden kehormatan Dewan Penasehat Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Air dan Sanitasi sejak 2007.

 

Kaisar Baru Jepang

Kaisar Akihito dan Putra Mahkota Pangeran Naruhito
Kaisar Akihito dan Putra Mahkota Pangeran Naruhito (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Kaisar Naruhito diangkat setelah sang ayah, Akihito mundur dari takhta karena usia lanjut dan masalah kesehatannya. Dia resmi mundur di usia 85 pada Selasa, 30 Mei 2019.

"Dengan ini saya berdoa untuk kesejahteraan dan kebahagiaan negara kita dan orang-orang di dunia," katanya dalam pidato terakhirnya seperi dikutip dari Global Liputan.com.

Era kekaisaran baru Jepang yang kini bernama "Reiwa", menandakan ketertiban dan harmoni, dimulai pada tengah malam waktu setempat, dan akan berlangsung selama masa pemerintahan Naruhito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya