Da Vinci Gambarkan Anatomi Manusia dengan Detail

Leonardo Da Vinci menggambarkan anatomi tubuh manusia secara detail jauh sebelum mesin MRI atau Magnetic Resonance Imaging ditemukan. Da Vinci menggambarkan ventrikel kanan dan katup jantung pada akhir 1490-an.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mei 2012, 20:39 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2012, 20:39 WIB
120502cdavinci.jpg
Liputan6.com, London: Kehebatan seniman legendaris Leonardo Da Vinci tak hanya semata pada hasil karya lukisannya, seperti Monalisa. Seniman zaman Renaisans itu ternyata juga pernah menggambarkan anatomi tubuh manusia secara detail, jauh sebelum mesin MRI atau Magnetic Resonance Imaging ditemukan.

Seperti diwartakan Dailymail, Selasa (1/5), Da Vinci menggambarkan ventrikel kanan dan katup jantung pada akhir 1490-an. Tidak hanya itu, ia juga melukiskan secara detail pembuluh umbilikalis, vena daerah panggul, dan pinggang.

Da Vinci memiliki perhatian khusus dengan perut selama menganalisis anatomi manusia. Untuk membuat karyanya ini, ia dikabarkan menyuntikkan lilin meleleh ke jantung sapi untuk membuat gips di dalam rongga. Da Vinci kemudian membuat model kaca dari cor yang dipompa dengan air mengandung suspensi benih rumput.

Dengan temuanya itu, ia bisa menyaksikan turbulensi kerja jantung yang berlangsung. Keinginan Da Vinci untuk mengungkap misteri di balik tubuh manusia muncul lewat karya-karyanya. Ia banyak meneliti tubuh manusia dengan mayat penjahat yang dieksekusi.

Dari penelitiannya, Da Vinci menyimpulkan pembengkakan bertanggung jawab atas penutupan aorta pada jantung, teori yang tidak pernah diungkapkan lagi sampai 1912. Ia kemudian melanjutkan untuk memberikan deskripsi pertama dan diagnosis oklusi pembuluh darah koroner. Penyumbatan parsial atau arteri ke jantung serta arteriosklerosis, atau pengerasan arteri, dan sirosis hati.

Setelah meninggal, Da Vinci mewariskan semua catatan dan gambar hasil karyanya kepada asisten mudanya, Francesco Melze. Selama 50 tahun ke depan, ia mencoba untuk memahami warisan gurunya tersebut. Fransesco diyakini menjual hasil karya Da Vinci itu ke pematung Leoni Pompeo. Kemudian, gambar-gambar tersebut diyakini telah dibeli Raja Charles II dari Inggris.

Profesor Peter Abrahams, Profesor Anatomi Klinik di Warwick Medical School, Inggris, mengatakan, "Bagi saya, sebagai ahli anatomi, Da Vinci memang telah membawa semua disiplin ilmu ke dalam dunia, tentang arsitektur, anatomi, dan teknik geometri." "Ia menggabungkannya dengan ekspresi seni yang cukup unik. Ia menempatkan semua hal bersama-sama untuk mencoba dan menjelaskan segala sesuatunya bekerja."

Dia berharap untuk mempublikasikan temuannya dalam sebuah risalah anatomi. Sayangnya, Da Vinci meninggal pada 1519. Catatan anatomi dan gambarnya sempat tersembunyi dan hilang selama 400 tahun. Kini, sekitar 24 sketsa Da Vinci belum pernah dilihat sebelumnya dipamerkan di Istana Buckingham di London, Inggris.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya