Ternyata Stres Bisa Menyebabkan Sembelit

"Dulcolax adalah brand terpercaya selama lebih dari 60 tahun. Dulcolax terbukti aman karena sudah melalui uji klinis."

oleh stella maris pada 10 Mei 2019, 10:47 WIB
Diperbarui 10 Mei 2019, 16:17 WIB
Dulcolax
Fimelahood bersama dengan Dulcolax menyelenggarakan acara dengan tema Puasa Lancar, Perut Nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Perut terasa penuh, sakit, dan merasa tersumbat ketika BAB merupakan tanda atau gejala sembelit. Kondisi ini tentu membuatmu tak nyaman beraktivitas, apalagi di saat puasa seperti sekarang ini.

Memang, salah satu masalah saat puasa adalah sembelit. Faktor penyebabnya jika terjadi selama bulan puasa beragam. Paling utama adalah kurang mengonsumsi air putih, kecukupan serat kurang terpenuhi, hingga stres.

Fimelahood bersama dengan Dulcolax menyelenggarakan acara dengan tema Puasa Lancar, Perut Nyaman membahas seputar masalah pencernaan saat berpuasa. Acara ini diadakan di Eighty Nine Eatery & Coffee, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) dan dihadiri oleh sekitar 50 orang dari komunitas Fimelahood.

Dalam kesempatan ini, ada pengetahuan baru yang didapatkan Fimelahood. Salah satunya tentang saluran pencernaan yang tak dapat berfungsi normal atau sembelit dan penyebabnya adalah stres.

Dulcolax
Debi Widianti selaku Senior Brand Manager Dulcolax, Nycta Gina, dan Dr. Riana Nirmala Wijaya, Medical Expert dari Sanofi.

Dr. Riana Nirmala Wijaya, Medical Expert dari Sanofi menjelaskan, bahwa makanan bukan merupakan faktor utama penyebab sembelit. Jika Anda mengalami BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, bisa saja masalah kesehatan pencernaan Anda disebabkan karena stres.  

"Sembelit karena stres itu bisa terjadi karena otak mempunyai saraf yang menyambung ke saraf usus. Kondisi itu menyebabkan stres bisa membuat gerakan saraf usus melambat," jelas Dokter Riana.

Nah ternyata masalah sembelit juga pernah dialami artis cantik, Nycta Gina. Dalam kesempatan itu, Gina bercerita kalau sembelit yang dialaminya disebabkan karena pola makan yang berubah.

"Puasa menjadi momen di mana sembelit sering terjadi. Penyebabnya karena makanan enggak dikontrol, sering makan makananan cepat saji dan itu membuatku rentan banget. Tubuh kaget dan metabolisme berubah karena hasrat dan keinginan kita."

Dulcolax
Banyak pengetahuan baru yang didapatkan Fimelahood.

Debi Widianti selaku Senior Brand Manager Dulcolax menambahkan, saat ini banyak orang yang menganggap enteng sembelit. Padahal jika dibiarkan, bukan hanya menyumbat usus, tapi juga mengakibatkan luka sampai pendarahan pada anus.

Nah jika hal itu tak ingin terjadi, ketika sembelit apa yang diharus dilakukan? Riana mengatakan, salah satu caranya dengan mengonsumsi air putih dua liter per hari. Selama puasa, kamu bisa menggunakan pola 2+4+2.

"Minum dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan dua gelas lagi saat sahur," kata Riana.

Lebih lanjut Debi menyarankan agar penderita sembelit segera mencari solusi seperti menggunakan obat pencahar, Dulcolax. Debi menjelaskan bahwa Dulcolax aman dikonsumsi dan sudah terdaftar BPOM.

Dulcolax
Selama lebih dari 60 tahun hingga hari ini, Dulcolax menjadi brand terpercaya dan sudah teruji klinis.

"Dulcolax adalah brand terpercaya selama lebih dari 60 tahun. Dulcolax terbukti aman karena sudah melalui uji klinis."

Penjelasan Dokter Riana dan Debi melegakan para peserta. Namun masih ada peserta yang bertanya tentang waktu tepat penggunaan Dulcolax. "Dulcolax dapat diminum setelah berbuka puasa karena proses kerjanya terprediksi 6-12 jam," jelas Debi.

 

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya