Tanda Awal Infeksi Monkeypox, Serang Wajah Kemudian Tubuh

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjelaskan gejala awal penyakit cacar monyet atau monkeypox

oleh Arie Nugraha diperbarui 21 Mei 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 18:00 WIB
Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Penumpang Bandara Soetta Diperiksa Suhu Tubuh
Informasi tentang cacar monyet atau monkeypox dipasang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (15/5/2019). Cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan virus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjelaskan gejala awal penyakit cacar monyet atau monkeypox dimulai adanya bruntus kemerahan di wajah, yang kemudian berubah menjadi berisi cairan seperti cacar, keruh, pecah dan jadi kropeng. Berbeda dengan peyakit cacar lainnya yang menyerang daerah tubuh kemudian ke tumgkai sepetu lengan, penyakit monkeypox terjadi sebaliknya.

Menurut Kepala Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSHS Bandung Oki Suwarsa, pada saat bruntus kulit pecah diusahakan tidak terinfeksi oleh bakteri. Oki menegaskan pada fase tersebut faktor kebersihan wajib dijaga.

"Jadi kebersihan pada badan pun harus diperhatikan. Jadi mandi tetap mandi. Ya kemudian nanti tergantung situasinya, apakah kalau memang banyak kropeng - kropengnya penanganan di kulit biasanya kita berikan kompres. Jadi kalau misalkan masih berupa gelembung berisi cairan, bisa diberikan terapi yang lain itu kalau ada yang gatal kita berikan itu. Jadi yang harus kita perhatikan nanti, terutama supported untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien," kata Oki, Bandung, Senin, Bandung, 20 Mei 2019.

Oki melanjutkan asupan makanan yang bergizi ke dalam tubuh pasien yang terpapar virus monkeypox sangat diperlukan sebagai penunjang hidup. Oki menjelaskan setiap penyakit yang disebabkan oleh virus, dapat dilawan oleh daya tahan tubuh selama asupan makanan dengan gizi seimbang terpenuhi.

Oki menuturkan sel - sel yang berperan dalam daya tahan tubuh, secara otomatis akan menyingkirkan virus yang masuk. Selain makanan dengan gizi seimbang, mengkonsumsi suplemen vitamin dianggap dapat menunjang daya tahan tubuh dari serangan virus.

"Memang tidak ada pengobatan yang khsusus karena memang belum ada obatnya untuk cacar monyet ini. Jadi yang harus kita perhatikan keadaan umum pasien. Terapi supportive dilakukan agar tubuh si pasien itu, terutama imun seluruhnya itu meningkat dan bisa membunuh virus tersebut," ujar Oki.

Seseorang dapat terpapar penyakit monkeypox, apabila kekebalan tubuhnya sedang menurun. Kategori kelompok yang rentan terpapar penyakit yang berasal dari monyet itu adalah anak - anak dan manula. (Arie Nugraha)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya