Kronologi Ani Yudhoyono Melawan Kanker Darah Sebelum Meninggal Dunia

Berikut kronologi atau perjalanan Ani Yudhoyono melawan kanker darah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Jun 2019, 12:48 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 12:48 WIB
7 Momen SBY Setia Dampingi Ani Yudhoyono di Rumah Sakit, Bikin Haru
SBY - Ani Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Liputan6.com, Jakarta Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhohoyono, Ani Yudhoyono, meninggal dunia di ruang ICU National University Hospital (NUH) Singapura. Putri Sarwo Edhi Wibowo itu meninggal dunia pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura didampingi keluarganya.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah," ujar salah satu orang dekat Agus Harimurti Yudhoyono melalui pesan singkat, Sabtu (1/6/2019).

Baik keluarga maupun Ani Yudhoyono tidak menyangka dirinya didiagnosis kanker darah. Bermula dari kondisi kesehatannya yang terganggu usai mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tur ke Sumatera Utara dan Aceh, pada awal 2019.

"Tidak (ada tanda), Mbak. Itulah yang membuat kami sangat terkejut," kata putra pertama Ani dan SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Singapura saat diwawancarai via Skype oleh Liputan6.com Kamis, 14 Februari 2019.

Ani Yudhoyono kemudian menjalani pemeriksaan fisik dan laboratorium di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Dokter melihat ada tiga elemen darah yakni leukosit, trombosit, dan hemoglobin yang menurun.

"Yang kemudian menjadi kegentingan, urgensi, bagi kami untuk melakukan pemeriksaan lanjutan," kata AHY.

Dokter kepresidenan pun merujuk agar Ani Yudhoyono dirawat di Singapura. National University Hospital, kata AHY, dianggap cukup maju dalam menangani kasus-kasus terkait sel darah.

Dirawat di NUH per 2 Februari 2019

Ani Yudhoyono
Ani Yudhoyono, SBY, dan Annisa Pohan. (dok. Instagram @aniyudhoyono/https://www.instagram.com/p/Bv0RMrdhvkn/Putu Elmira)

Pada 2 Februari 2019, Ani langsung menjalani perawatan di National University Hospital. Tim dokter melakukan berbagai pemeriksaan secara berlapis. Sekitar lima hari setelahnya baru diketahui penyakit yang mendera putri Sarwo Edhie Wibowo ini.

"Dan, baru pada tanggal 7 Februari kami mendapat kabar bahwa memang ada kanker darah yang diderita Ibu Ani," kata AHY.

Aneka tes terus dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker darah tersebut adalah benar. Lalu, pada tanggal 11 Februari dikonfirmasi bahwa kanker darah itu cukup agresif. "Sehingga, Ibu Ani harus menjalani perawatan yang intensif."

Mengingat kondisi Ani yang harus steril dari paparan virus dan bakteri, anggota keluarga yang mendampingi pun harus dalam kondisi fit.

"Karena dalam kondisi Ibu yang masih belum sembuh stabil benar, membutuhkan daya tahan yang baik untuk bisa mengonsumsi obat-obat yang terkategori keras. Ini obat untuk melawan kanker," kata AHY.

Ani: I Will Never Give Up Fighting This Cancer

Usai dokter mendiagnosis dirinya menderita kanker darah, keterangan akun profil Instagram @aniyudhoyono berubah. Ia berjuang bakal semangat melawan kanker darah.

"Insya Allah, I will never give up fighting this cancer," tulis Ani yang bisa dilihat di keterangan profil akun Instagramnya.

Di salah satu postingan feed Instagram, Ani tidak menampik bahwa kaget dengan diagnosis penyakit itu.

"Ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tidak menyangka sama sekali," tulis Ani.

Namun, dirinya sudah meresapi bahwa sudah menerima menghadapi ujian tersebut. Ia bahkan mencatat pengobatan apa saja yang harus dijalani serta suntikan kemo dan transfusi darah.

"Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin," katanya.

 

SBY Setia Menjaga, Anak Menantu Cucu Bergantian

Kesetiaan SBY Menemani Ani Yudhoyono Melawan Kanker
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY foto bersama sang istri Ani Yudhoyono saat pengobatan di National University Hospital, Singapura. Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. (Liputan6.com/HO)

Selama dirawat di NUH, SBY selalu sabar menemani sang istri yang sudah mendampinginya selama 43 tahun pernikahan itu.

Tak hanya SBY, secara bergantian putra dan menantunya pun turut menjaga Ani. Seperti Annisa Yudhoyono istri dari AHY bergantian menjaga Memo dengan Aliya Rajasa. Mereka kerap pergi pulang Singapura-Jakarta untuk menjaga dan menyemangati Ani. Tak ketinggalan, empat cucunya pun kerap datang mengibur sang Memo tercinta.

 

Masuk ICU

Kesetiaan SBY Menemani Ani Yudhoyono Melawan Kanker
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan sang istri Ani Yudhoyono melihat dari balik kaca saat menjalani pengobatan di National University Hospital, Singapura. (Liputan6.com/HO)

Pada pertengahan Mei, Ani sempat mengguhan foto diperbolehkan jalan-jalan di sekitar NUH. Namun, di akhir Mei, AHY mengabarkan kondisi ibunya menurun dan harus masuk Intensive Care Unit (ICU) NUH.

"Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura," tutur AHY dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

Pada Jumat, 31 Mei 2019, Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan mengabarkan kembali bahwa Ani masih dirawat di ICU. Ani menjalani perawatan intensif didampingi SBY serta para anak, menantu dan cucu.Hingga pada Sabtu, 1 Juni 2019, Ani meninggal dunia pukul 11.50 waktu Singapura di ruang ICU.

Selamat Jalan, Ibu Ani....

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya