Dikira Tumor, Ternyata Gigi Tumbuh di Testis Remaja Rusia Ini

Kondisi gigi dalam testis ini diketahui karena adanya kegagalan sel induk sebelum kelahiran

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Jun 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi gigi
Ilustrasi gigi

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja asal Rusia harus menjalani operasi 'cabut gigi' yang tidak biasa. Ini dikarenakan karena dokter menemukan adanya gigi tumbuh dalam testisnya.

Mengutip LAD Bible pada Kamis (13/6/2019), anak 13 tahun ini awalnya datang ke dokter dengan benjolan di testisnya. Dokter mengira ada tumor di bagian alat kelamin anak itu. Dia pun segera melakukan pemindaian.

Petugas medis di Morozov Children's Hospital terkejut ketika menemukan bahwa penyebab benjolan itu adalah sebuah gigi geraham. Diketahui organ tubuh ini ternyata seharusnya tumbuh di mulutnya. 

Operasi tersebut akhirnya dilakukan oleh ahli bedah Dmitry Tarusin, seorang ahli urologi dan andrologi anak. Mereka menyatakan bahwa prosedur tersebut merupakan operasi yang langka.

"Ilmu gigi tahu kasus ketika gigi tumbuh di dalam paru-paru, tetapi gigi yang tumbuh dalam testis adalah kasus yang benar-benar unik," tulis Tarusin dalam pernyataan yang dikeluarkan pihak rumah sakit.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Seharusnya Tumbuh di Rahang Atas

Ilustrasi Operasi Kelamin (iStockphoto)
Hati-hati, banyak dampak yang bakal didapat seorang transgender sesudah operasi kelamin (Ilustrasi/iStockphoto)

Dikutip dari Metro, rumah sakit mengatakan bahwa gigi yang ditemukan dalam testis adalah gigi molar kedua atau ketujuh di rahang atas.

"Biasanya, itu akan berganti dengan gigi permanen pada usia 10 sampai 12," kata Tarusin melanjutkan.

"Pemindaian menunjukkan sesuatu di dalam testikel yang tampak seperti batu di ginjal," tambahnya.

Para dokter mengatakan bahwa kondisi langka ini disebabkan oleh proses genetik selama periode sebelum kelahiran. Kegagalan sel induk membuat terbentuknya tumor teratoid.

Mengutip The Sun, operasi ini sukses. Dokter mengatakan bahwa anak yang disembunyikan identitasnya itu tetap memiliki kesehatan reproduksi yang baik ketika dia bertambah dewasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya