Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Makanan Favorit yang Diminati Usai Berhubungan Seks

Survei memperlihatkan makanan populer yang diminati pasangan usai berhubungan seks.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Jun 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2019, 20:00 WIB
Pasangan - hubungan cinta (iStock)
Makanan yang diminati usai berhubungan seks. (iStockphoto)

Liputan6.com, Amerika Serikat Banyak pasangan di Amerika Serikat punya makanan favorit usai berhubungan seks. Survei terbaru dari Yelp, sebuah perusahaan media sosial di AS memperlihatkan, pizza menjadi pilihan makanan populer setelah sesi bercinta yang panas.

Alasan kuat pizza menjadi pilihan populer setelah berhubungan seks karena pasangan lebih cenderung membentuk koneksi atau ikatan seksual yang kuat terkait makanan yang disukai. Ada kesamaan terhadap makanan favorit, salah satunya pizza.

Pasangan pun dua kali lipat lebih saling terkoneksi saat mereka berbagi makanan yang disukai. Dalam hal ini, pizza dengan porsi yang cukup besar dapat dimakan sepuasnya bersama dengan pasangan.

Dari survei tersebut, pizza meraih 59 persen sebagai makanan populer yang dimakan pasangan setelah berhubungan seks.

Yelp mensurvei sekitar 2.000 milenial yang mengaku aktif secara seksual, sebagaimana dilansir dari Times of India, Minggu (16/6/2019).

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Es Krim, Pasta, dan Tacos

Ilustrasi
Es krim, pasta, dan tacos jadi pilihan makanan setelah seks. (dok. pexels.com/Elina Sazonova)

Di posisi selanjutnya, tacos, pasta dan es krim ikut menjadi pilihan makanan yang diminati usai bercinta. 50 persen memilih es krim, 44 persen pasta, dan 43 persen memilih tacos, dilansir dari Today.

Hanya sedikit pasangan dalam survei menyukai makanan sehat seperti salad. Survei Yelp juga mengamati sesuatu yang sangat menarik berupa kebiasaan makanan yang membuat orang berhenti berhubungan seks.

Jika pasangan mengunyah dengan keras atau makan dengan mulut terbuka, maka perilaku itu akan menghilangkan rasa ketertarikan. Bahkan, kebiasaan itu dinilai buruk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya