Parasit Tersembunyi di Kolam Renang Bikin Diare Lama Sembuh

Parasit tersembunyi di air kolam renang bisa membuat diare sembuh dalam waktu lama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jun 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi berenang (iStock)
Parasit di kolam renang. (iStock)

Liputan6.com, Amerika Serikat Bersantai di kolam renang atau taman air memang menyenangkan, tetapi ada parasit yang bersembunyi di air. Parasit tersebut mematikan, bahkan klorin tidak dapat membunuh parasit tersebut.

Di kolam renang yang terklorinasi dengan baik, parasit bernama Giardia dapat bertahan hingga 45 menit dan virus hepatitis A bertahan selama sekitar 16 menit, menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat.

Ada juga parasit yang disebut cryptosporidium atau kripto yang dapat bertahan selama lebih dari seminggu di kolam renang yang rajin dibersihkan.

Paparan kripto di kolam renang dan taman bermain air menyebabkan 4.232 penyakit dari 2009 hingga 2017, menurut laporan yang dirilis pada Kamis, 27 Juni 2019 oleh CDC. Orang-orang, khususnya anak-anak, yang berenang mudah mengalami diare akibat kripto.

"Tidak seperti norovirus atau E. coli, yang menyebabkan diare atau muntah selama beberapa hari. Anda dapat mengalami diare yang disebabkan parasit kripto hingga tiga minggu," kata ahli epidemiologi Michele Hlavsa, dikuitp dari USA Today, Sabtu (29/6/2019).

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tidak Menelan Air

Ilustrasi berenang
Hindari menelan air. Sumber foto: unsplash.com/Haley Phelps.

Untuk melindungi diri dari paparan parasit kripto, yakni tidak menelan air saat berenang, lanjut Hlavsa. Hindari juga berenang saat diare. Jika dipaksakan, maka bisa memperburuk keadaan.

CDC menyarankan, siapa saja yang mengalami diare untuk menunggu setidaknya dua minggu sebelum masuk berenang di kolam renang. Namun, survei baru-baru ini menemukan, 24 persen responden tetap berenang di kolam dalam waktu satu jam setelah diare.

Survei tersebut dipresentasikan oleh Water Quality and Health Council AS yang menginspeksi sekitar delapan dari 10 kolam renang di AS. Hasil survei juga menemukan, 40 persen orang Amerika mengaku buang air kecil di kolam renang saat dewasa.

Air kencing bereaksi dengan klorin. Hal ini mengurangi jumlah bahan kimia yang tersedia untuk membunuh patogen lain di dalam kolam renang.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya