Kala Libur Akhir Pekan, Sutopo BNPB Tetap Siaga Informasi Bencana

Meski libur akhir pekan, Sutopo BNPB tetap siaga bekerja informasikan bencana.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Jul 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 11:00 WIB
BNPB Terkait Gempa dan Tsunami di Donggala Palu
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho tetap siaga bekerja saat akhir pekan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang yang mengenal sosoknya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho sangat menjiwai bekerja. Bahkan saat libur akhir pekan, Sutopo tetap siaga bekerja.

Ini dikarenakan, menurut Sutopo, kejadian bencana besar seringkali terjadi saat akhir pekan. Sebelum meninggal pada Minggu, 7 Juli 2019 di rumah sakit di Guangzhou, Tiongkok, Sutopo masih siaga bekerja 24 jam setiap hari.

"Biasanya kejadian bencana itu sering terjadi Jumat sore atau malam. Kadang juga Sabtu malam atau hari Minggu-nya. Dan sering juga bencana terjadi di akhir bulan, tiap weekend," kata Sutopo dalam sebuah tayangan talk show pada November 2019.

Kondisi adanya bencana membuat Sutopo harus cepat dalam bertindak dan mengumpulkan informasi. Ketika bencana terjadi, entah gunung meletus maupun tsunami, ia langsung menghubungi rekan-rekan di lapangan untuk mengumpulkan data.

"Saya juga mengumpulkan nomor telepon teman-teman wartawan. Lalu membuat grup WhatsApp. Ada 7 grup WA soalnya teman-teman wartawan kan banyak. Satu grup WA saja maksimum 250 orang," ujar Sutopo.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Dihubungi Banyak Orang

Sutopo BNPB Jelaskan Penanganan Darurat Longsor Sukabumi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1). Sebanyak 20 orang masih dinyatakan hilang akibat longsor Sukabumi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Saat bencana terjadi, apalagi yang memakan nyawa ratusan orang, banyak orang mencari Sutopo. Ratusan orang juga yang berupaya menghubungi Sutopo.

"Tergantung jenis bencananya. Yang pas gempa Palu, saya tinggal presscon (konferensi pers) dua jam saja, sudah ada 500 chat WA dan 1.000 lebih miscall," katanya.

Untuk informasi bencana terbaru, akhirnya Sutopo pun membagikan data-data lewat broadcast, terutama bahan data saat konferensi pers. 

"Saya mengajak staf menyiapkan bahan presentasi sehingga sangat lengkap sekali. Bahkan informasi yang saya dan teman-teman BNPB buat membuat wartawan lebih banyak informasi. Melebihi dari cukup informasinya," Sutopo melanjutkan.

Jenazah tiba di rumah duka, Jalan Jambu Surodadi RT 7 RW 9, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah sekitar pukul 07.30 WIB. Selanjutnya, akan bersiap dimakamkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya