Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Berapa Jumlah Pria di Dunia yang Alami Disfungsi Ereksi?

Prevalensi pria secara global yang mengalami disfungsi ereksi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Jul 2019, 23:59 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 23:59 WIB
Ilustrasi gangguan ereksi (iStock)
Secara global, prevalensi pria yang disfungsi ereksi antara 3-76 persen. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Prevalensi global pria yang mengalami disfungsi ereksi adalah 3 sampai 76,5 persen. Hasil tersebut didapat dari laporan terbaru berjudul The global prevalence of erectile dysfunction: a review, yang dipublikasikan pada 2 Juli 2019.

Disfungsi ereksi dikaitkan dengan bertambahnya usia, ketika pria sulit mengalami ereksi. Para peneliti menggunakan metode International Index of Erectile Function (IIEF) dan Massachusetts Male Aging Study (MMAS) berupa kuesioner.

Peneliti Anna Kessler memaparkan, pria dengan disfungsi ereksi, 1,33 sampai 6,24 kali lebih berisiko mengalami pembesaran prostat daripada pria yang tidak mengalami disfungsi ereksi.

"Mereka (pria yang disfungsi ereksi juga 1,68 kali lebih mungkin mengembangkan demensia dibanding pria yang tidak mengalami disfungsi ereksi," tulis Anna dalam laporan yang dikutip dari jurnal BJU International, Selasa (9/7/2019).

Disfungsi ereksi merupakan beban besar bagi pria. Kondisi ini berdampak pada kualitas hidup, bahkan kematian. Ini terjadi karena banyak faktor, seperti stres atau faktor psikologis lainnya.

"Dokter harus mempertimbangkan skrining untuk mendeteksi adanya disfungsi ereksi. Ini untuk mengetahui, apakah seorang pria berisiko disfungsi ereksi atau tidak," lanjut Anna.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Disfungsi Ereksi per Area

Ilustrasi gangguan ereksi (iStock)
Disfungsi ereksi per area. (iStock)

Para peneliti juga meninjau data dari studi sebelumnya untuk melihat prevalensi kondisi di seluruh wilayah.

Dilansir dari Medical Daily, peneliti menemukan usia, obesitas, diabetes, depresi, konsumsi alkohol berat, dan merokok adalah faktor risiko paling umum disfungsi ereksi yang terjadi di seluruh dunia.

1. Eropa: 10-76,5 persen

2. Asia: 8-71,2 persen

3. Oceania: 40,3-60,69 persen

4. Afrika: 24-58,9 persen

5. Amerika Utara: 20,7-57,8 persen

6. Amerika Selatan: 14-55,2 persen

Di sisi lain, hubungan disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskular juga ditemukan. Gangguan ereksi biasa menghinggapi pria yang punya riwayat hipertensi, stroke, infark miokard, angina, arteriosklerosis, penyakit jantung iskemik, dan penyakit pembuluh darah perifer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya