Sama seperti FaceApp, Sabu pun Bikin Orang Terlihat Sangat Tua

FaceApp bisa memprediksi wajah tua kita di usia-usia senja

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Jul 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 16:00 WIB
FaceApp
Filter etnis FaceApp. (Foto: FaceApp)

Liputan6.com, Jakarta Aplikasi FaceApp yang menghebohkan jagat dunia maya tiga hari terakhir begitu digemari. Lantaran kecanggihannya yang 'bisa' memprediksi rupa atau wajah para pengguna di kala tua.

Anda mungkin menjadi salah satu orang yang sudah mencoba aplikasi FaceApp ini. Bagaimana? Anda puas dengan hasil yang ditampilkan itu? Atau Anda menyesal setelah tahu wujud Anda beberapa tahun mendatang akan tampak begitu tua?

Tenang, Anda usah merisaukan hal tersebut. Anda tak bakal tampak setua di FaceApp itu jika saat ini sudah menerapkan pola hidup yang sehat. 

"Proses menua itu wajar dan normal," kata dokter spesialis kulit dan kelamin, Laksmi Duarsa saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat, 19 Juli 2019. 

 

 

 

 


Manusia Normal Pasti Tua

FaceApp
Ilustrasi: penggunaan aplikasi FaceApp untuk keperluan mengedit foto

Menurut Laksmi, manusia lahir memang dalam keadaan normal. Namun, ketika memasuki usia dua atau tiga, proses penuaan itu telah terjadi. "Penyebab orang jadi cepat tua ada eksplisit dan implisit. Kalau proses penuaan itu memang kita mengalaminya," ujarnya. 

Laksmi melanjutkan bahwa proses menjadi tua atau menua tergantung bagaimana hidup kita sehari-hari. Kalau setiap hari merokok, terpapar asap rokok, terpapar debu, dan berperilaku hidup yang tak sehat, akan mempercepat proses tersebut. 

"Perilaku yang seperti itu yang tiba-tiba membuat kita tua," katanya.

 


Pengguna Narkoba Bisa Cepat Tua

FaceApp
FaceApp, aplikasi edit foto yang konyol dan menggelitik. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Apalagi kalau Anda seorang pengguna narkoba jenis sabu, dampaknya akan terasa sekali pada wajah. 

"Sabu itu bikin orang cepat terlihat tua," kata dokter kesehatan jiwa yang juga dokter narkotika, Benny Ardjil saat dihubungi Health Liputan6.com di hari yang sama. 

Benny menjelaskan karena sabu yang masuk ke dalam tubuh si pemakai akan merusak kolagennya. 

"Mudahnya, sabu itu menurunkan napsu makan orang. Orang yang tidak makan akan terlihat lebih tua," katanya.

Namun, lanjut Benny, kondisi bisa normal kembali bila pemakai sudah berhenti dari kebiasaannya mengonsumsi narkoba. "Kalau pemakainya itu masih muda, bisa. Kalau sudah berumur, ya belum tentu," Benny menekankan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya