Liputan6.com, Jakarta - Isakan tangis haru keluar dari seorang ibu asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Aiyni. Bagaimana tidak, dia bangga luar biasa karena putri tercintanya, Lestari Puspita Sari berhasil terpilih sebagai calon Paskibraka Nasional 2019.
“Pertama waktu dengar itu kaget ya, nggak nyangka saja. Maksudnya, anak ini bisa sampai ke sini bukan usaha yang sedikit ya. Artinya bisa mewakilkan nama daerah, terus sekaligus orangtuanya mendukung,” ujar Aiyni disertai air mata bahagia kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Kemenpora Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Advertisement
Siswi SMA Negeri 1 Baubau itu dikirim ke pusat pendidikan dan pelatihan pasukan pengibar bendera pusaka (Diklat Paskibraka) bersama Muhammad Arief Wijaya, siswa SMA Negeri 2 Kendari.
“Mereka kan seleksinya dua kali, terus awalnya di kota, berikut di provinsi, tidak sedikit sih yang harus dilewati. Tapi alhamdullilah, memang rezeki dia di tahun ini ya jadi Paskibraka Nasional 2019,” kata Aiyni sembari mengusap air mata.
Baca Juga
Aiyni menceritakan, perjuangan putrinya dalam mengikuti seleksi telah berbuah manis. Meski harus melewati banyak rintangan secara fisik dan mental, Puspita mampu menghadapi semua itu dengan tegar.
Apalagi, menjadi bagian dari Paskibraka Nasional 2019 adalah suatu kebanggaan yang tidak bisa semua orang dapatkan.
“Sangat bersyukur, dan alhamdulliah bisa sampai di sini sekarang,” ucapnya.
Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional
Banggakan Kampung Halaman
Saat ini, Aiyni berharap Puspita akan tetap bisa menjaga semangatnya. Sebab, rintangan lainnya masih harus dihadapi saat menjalani proses Diklat Paskibraka 2019.
“Sebagai orangtua saya berpesan, harus buktikan kepada semua orang bahwa bisa membanggakan Kota Baubau, terutama Sulawesi Tenggara,” kata Aiyni.
Dia pun ingin bisa kembali mengunjungi Puspita sebelum upacara 17 Agustus 2019 di Istana Negara, Jakarta dimulai. Selain itu, Aiyni juga akan tetap mendoakan agar latihan selalu berjalan lancar untuk putrinya.
“Artinya tetap diberi kesehatan untuk melewati semua tantangan yang ada di sini sampai selesai pengibaran, sukses tanpa kurang apapun,”Aiyni mengakhiri
Advertisement