Celana Panjang Paskibraka Putri Merupakan Bentuk Saling Menghargai

Kemenpora meyakini bahwa celana panjang Paskibraka putri bukan untuk menggantikan posisi rok

oleh Aditya Eka PrawiraRatu Annisaa Suryasumirat diperbarui 31 Jul 2019, 10:25 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 10:25 WIB
Paskibraka, Paskibraka 2019, Paskibraka Nasional 2019
Calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Nasional 2019 mengikuti latihan membawa baki di Lapangan PPPON Cibubur, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Hari ke-3 diklat, calon Paskibraka berlatihan formasi baris-berbaris, pengibaran dan penurunan bendera. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh sadar betul bahwa rencana penggunaan celana panjang oleh Paskibraka Nasional 2019 putri berbuntut panjang.

Pro dan kontra terjadi di luar sana. Terlihat jelas dengan 'kegaduhan' di media sosial selama tiga hari terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Asrorun hanya mengatakan bahwa sebenarnya celana panjang bukan untuk menggantikan posisi rok, melainkan memberikan pilihan bagi anggota Paskibraka Nasional 2019 putri yang berjilbab.

"Sebenarnya enggak terlalu rumit kalau kita memahaminya secara utuh," kata Asrorun.

Baca juga : Menpora Masih Kaji Wacana Celana Panjang Paskibraka Putri 2019

"Kemarin itu menjadi ramai karena dianggap mengganti dari rok kemudian ditiadakan menjadi celana. Padahal tidak seperti itu," katanya kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.

 

Video Terkait Celana Panjang Paskibraka Putri

Celana Panjang Bukan Menggantikan Rok Paskibraka Nasional 2019 Putri

Paskibraka 2019, Paskibraka Nasional 2019, Paskibraka
Sejumlah calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Nasional 2019 menikmati makan siang usai mengikuti latihan di PP-PON Cibubur, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Saat ini, 68 orang anggota Paskibraka nasional 2019 sedang menjalani pendidikan dan pelatihan intensif. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Asrorun, banyak orang yang terlanjur menganggap bahwa kehadiran celana untuk Paskibraka putri di tingkat nasional akan menghilangkan rok.

Asrorun meyakini bahwa rok tetap akan digunakan oleh Paskibraka Nasional 2019 putri yang tidak berjilbab.

"Ini bahasanya yang menyebabkan sensitifitas cukup tinggi. Dianggapnya ini mengganti dan menghilangkan rok, padahal tidak," kata Asrorun.

"Justru ini memberikan ruang pilihan, justru lebih menghargai perbedaan," Asrorun melanjutkan.

Penggunaan roknya pun tidak 'rok pendek' seperti yang orang-orang bayangkan. Rok untuk Paskibraka Nasional 2019 tetap sepanjang di bawah lutut.

"Rok harus di bawah lutut 5 cm," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya