Chrissy Teigen Botoks Ketiak, Apa Risikonya?

Apakah ada bahaya yang bisa ditimbulkan dari prosedur botoks ketika seperti yang dilakukan Chrissy Teigen?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Agu 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 10:00 WIB
[Bintang] Chrissy Teigen dan John Legend
Chrissy Teigen bersama sang suami John Legend (AFP/Jenny Anderson)

Liputan6.com, Jakarta Model Amerika Serikat Chrissy Teigen melakukan botoks ketiak untuk mengatasi masalah keringat berlebihan yang dialaminya. Hal itu terungkap dalam sebuah unggahannya di Instagram Stories beberapa waktu lalu.

"Saya bisa memakai kain sutra lagi tanpa merembes, woohoo!" tulisnya dalam keterangan unggahan itu seperti dikutip dari Yahoo Finance pada Jumat (16/8/2019).

Dalam tangkapan layar, Chrissy Teigen juga mengungkapkan bahwa prosedur botoks ketiak itu dilakukan oleh ahli bedah plastik AS bernama dokter Jason Diamond. Meski begitu, adakah bahaya dari tren ini?

Dr. Tijion Esho dari ESHO Clinic, London, Inggris mengatakan bahwa prosedur semacam ini sudah biasa dilakukan oleh dokter profesional. Metode tersebut memang cukup efektif untuk mengatasi hiperhidrosis atau keringat berlebih.

"Perawatan ini bisa sangat aman, tetapi karena mereka adalah perawatan medis dan karena itu masih bisa memiliki efek medis yang merugikan," kata Esho.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Efek Samping Botoks Ketiak

Cara Mencukur Bulu Ketiak
(Foto: iStockphoto)

Risiko dari prosedur ini memang kecil jika dilakukan oleh tenaga profesional. Esho mengatakan bahwa saat prosedur tersebut dilakukan, biasanya rasa sakit ringan seperti dari jarum botoks biasa hanya berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit.

Menurut dermatologis Kanada, dokter Julia Carroll risiko terbesar ada di jarum yang digunakan.

"Nyeri, memar, ada risiko infeksi yang sangat kecil, tetapi sangat jarang," kata Carroll pada Global News Canada. Dia menambahkan, risiko jangka panjang biasanya jarang terjadi.

Hasil yang Tak Langsung Terlihat

20160212-Ilustrasi-Ketiak-iStockphoto
Ilustrasi Ketiak Wanita (iStockPhoto)

Carroll menambahkan bahwa hasil dari prosedur semacam itu bisa berbeda pada setiap orang. Beberapa mungkin akan benar-benar tidak berkeringat. Sementara, bagi mereka yang memiliki hiperhidrosis berat, keringatnya hanya akan berkurang dan menjadi lebih normal.

Selain itu, menurut dokter Paul Reddy dari Therapie Clinic, prosedur ini bisa bertahan hingga tiga sampai enam bulan.

Esho mengatakan bahwa prosedur ini tidak langsung bekerja. Biasanya, botoks yang disuntikkan di bawah lengan akan bekerja tiga hingga lima hari perawatan, dan mencapai puncaknya pada dua minggu.

Esho menambahkan bahwa untuk mendapatkan perawatan yang aman, Anda haruslah memilih profesional medis yang terlatih dan bersertifikasi.

"Anda perlu memastikan untuk mencari seorang profesional medis untuk merawat," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya