Liputan6.com, Jakarta Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Mulai dari mempengaruhi denyut jantung, sistem saraf, berat badan, bahkan siklus menstruasi. Tak heran, gangguan pada kelenjar tiroid dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.
“Jadi, kalau ada gangguan (pada kelenjar tiroid) efeknya bisa ke seluruh tubuh. Karena seluruh sel membutuhkan hormon tiroid,” ucap dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah (RSPI) Puri Indah Jakarta M. Ikhsan Mokoagow dalam seminar Mengenali Gangguan Kelenjar Tiroid, Jakarta Pusat pekan lalu.
Baca Juga
Lebih lanjut, Ikhsan menjelaskan gangguan tiroid bisa muncul karena beberapa faktor. Berikut faktor pemicu munculnya gangguan tiroid.
Advertisement
1. Umur
Semakin tua usianya, risiko gangguan tiroid juga bisa muncul. Bisa mengalami hipotiroid (penurunan hormon tiroid) atau hipertiroid (naik hormon tiroid).
2. Jenis Kelamin
Perempuan memiliki risiko lebih tinggi memiliki gangguan tiroid tapi bukan berarti laki-laki tidak berisiko.
“Ada keterkaitan antara kelenjar tiroid dengan kelenjar pituitari yang mengatur banyak hormon. Kelenjar pituitari sangat dekat dengan pengaturan siklus menstruasi, yang biasanya menjadi masalah ketika mengalami gangguan tiroid,” ucap Ikhsan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
3. Genetik
Di antara banyaknya faktor penyebab autoimunitas terhadap kelenjar tiroid, genetik dianggap sebagai faktor pencetus utama.
4. Merokok
Terdapat beberapa gangguan tiroid yang dapat muncul ketika seseorang memiliki kebiasaan merokok yang hebat. “Penyebab ini seringkali terjadi pada laki-laki,” tambah Ikhsan.
5. Stres
Orang dengan gangguan tiroid menjadi gampang gemetar, marah, keringetan, dan tersinggung. Jika ditambah dengan stres, gangguan tiroid semakin mudah untuk muncul seperti disampaikan Ikhsan.
Advertisement
6. Riwayat Penyakit Keluarga
6. Riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan autoimon
Kondisi ini merupakan faktor risiko munculnya hipotiroidisme tiroiditis autoimun, yang menyebabkan produksi hormon tiroid terganggu.
7. Zat kontras yang mengandung iodium
Hipertiroid bisa terjadi setelah mengalami pencitraan menggunakan zat kontras yang mengandung yodium. Biasanya zat kontras yang mengandung yodium ini terdapat ketika Anda melakukan CT Scan.
“Tetapi bukan berarti CT Scan tidak aman loh ya, hanya saja ada beberapa orang yang memiliki risiko akibat zat kontras ini,” jelas Ikhsan.
8. Lingkungan
Lingkungan ini yang seringkali tidak disadari yakni saat kadar yodium dalam air yang kurang. “Tetapi di Indonesia sendiri kondisi kekurangan yodium ini sudah sangat kecil kemungkinannya. Karena kita bisa mendapatkan yodium lewat garam yang dikonsumi sehari-hari,” tutup Ikhsan.
Penulis: Diviya Agatha