Pria Botak Punya Daya Tarik Tersendiri

Jika selama ini botak dianggap sebagai bahan tertawaan, sebuah studi menemukan bahwa pria dengan kepala plontos punya daya tariknya tersendiri

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Sep 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2019, 09:00 WIB
Jason Statham
Jason Statham (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, pria botak kerap menjadi bahan tertawaan dan olok-olok. Padahal, sebuah penelitian menyatakan bahwa mereka memiliki daya tarik tersendiri yang disukai oleh lawan jenis.

Sebuah studi yang dilakukan di University of Pennsylvania, Amerika Serikat menemukan bahwa pria botak memiliki skor tertinggi dalam penilaian terkait daya tarik, kepercayaan diri, serta dominasi.

Para peserta yang diperlihatkan foto pria botak menilai bahwa mereka memiliki dominasi dan kekuatan lebih daripada yang berambut tebal atau hanya tipis.

"Memilih untuk menghilangkan rambut seseorang bisa dibilang merupakan bentuk perilaku nonverbal, suatu bentuk ekspresi yang mengomunikasikan informasi mengenai diri yang sulit diamati," catat peneliti utama Albert E Mannes dalam studi tersebut seperti dilansir dari Men's Health pada Rabu (25/9/2019).

Sehingga, para peneliti menilai bahwa pria botak menjadi lebih sulit dipahami daripada mereka yang memiliki potongan rambut tertentu.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

Dominasi yang Tak Mengancam

Pemeran Film Hobbs and Shaw
Aktor Dwayne Johnson berswafoto bersama penggemar selama acara red carpet dalam premiere film 'Fast & Furious: Hobbs & Shaw' di Beijing, China, Senin (5/8/2019). Hobbs and Shaw menempatkan dua aktor laga papan atas, Jason Statham dan Dwayne Johnson sebagai pemeran utama. (AP Photo/Andy Wong)

 

Di sisi lain, ketika seorang pria botak harus dihadapkan dengan sebuah negosiasi ekonomi, para peneliti menemukan bahwa mereka akan lebih dominan di situasi itu.

Studi terpisah yang dipublikasikan di jurnal Social Psychology and Personality Science juga menemukan bahwa meski terlihat mendominasi, namun pria botak bisa memiliki kesan yang tidak terlalu mengancam.

"Saya berspekulasi bahwa pola pria botak berevolusi sebagai sinyal pereda serta menandakan dominasi jinak yang tidak mengancam," kata peneliti dalam studi tersebut Dr. Frank Muscarella seperti dikutip dari MSN.

Sisi buruknya, penelitian yang dilakukan oleh Mannes menemukan bahwa tampilan botak membuat pria terlihat sekitar empat tahun lebih tua dari usia aslinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya