Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Ketahui, 3 Risiko Berhubungan Intim di Kolam Renang

Ingin mencoba hal yang baru dengan berhubungan intim di kolam renang? Anda wajib tahu beberapa risikonya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2019, 23:59 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 23:59 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi anak bermain di kolam renang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta Mencoba sensasi baru dalam berhubungan intim bukanlah hal yang baru. Mulai dari kamar mandi, sofa, hingga kolam renang saat menginap di villa. Namun, Anda juga mungkin bertanya-tanya mengenai keamanan melakukan hubungan seks di dalam air.

"Aktivitas seksual aman untuk dilakukan di kolam renang tetapi tidak selalu. Saya tidak terlalu menyarankan," ucap seksolog bersertifikat, Megan Stubbs.

Mengingat aktivitas hubungan intim di kolam renang tidak menyenangkan seperti yang terlihat di film-film atau cerita panas, berikut faktanya seperti dilansir Elite Daily, Kamis (3/10/2019).

1. Kondom menjadi kurang efektif

"Berhubungan seks di kolam renang atau bak mandi air panas tidak meningkatkan risiko kehamilan. Tetapi, kaporit dapat menurunkan fungsi kondom," ucap dokter spesialis kandungan, Lakeisha Richardson.

Kandungan lateks yang ada di dalam kondom lemah terhadap suhu panas dan dingin yang ekstrem. Sehingga air panas dalam bak mandi dapat membahayakan efektivitas kondom.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut

2. Air Menghilangkan Pelumas Alami

Berenang
Seks dalam air/copyright: unsplash/jose malatesta

Berhubungan seks dalam air tidak mengurangi peluang hamil. Namun, air dapat membersihkan pelumas alami yang dikeluarkan oleh tubuh.

"Berhubungan seks dalam air dapat menghambat pelumas alami, sehingga seks akan terasa lebih menyakitkan. Ketika melakukan penetrasi, air akan masuk ke vagina dan mengangkat pelumas alami," ucap Stubbs.

 

3. Risiko Infeksi Meningkat

Seks saat mandi
Melakukan seks saat mandi bisa berisiko kering, karena air bukanlah pelumas.

Jika Anda dengan kondisi infeksi jamur, bak mandi air panas atau kolam renang mungkin akan memperburuk kondisi itu. Kemungkinan terkena infeksi saluran kemih, atau bakteri meningkat ketika melakukan penetrasi dalam air.

"Hampir setiap kali Anda zat asing masuk ke dalam vagina, berisiko mengganggu keseimbangan pH, yang dapat meningkatkan terjadi infeksi," ucap Stubbs.

Stubbs menyarankan, apabila Anda benar-benar ingin melakukan seks di dalam air, Anda perlu menggunakan pelumas.

"Cobalah gunakan pelumas berbahan dasar minyak karena air tidak akan mudah membasuhnya," tambahnya.

 

Penulis: Diviya Agatha

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya