Cek Fakta Kesehatan: Sering Makan Daging Bakal Hamil Anak Laki-Laki?

Benarkah banyak makan daging bisa meningkatkan peluang anak laki-laki? Selengkapnya dalam cek fakta kesehatan berikut.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Nov 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 09:00 WIB
20160316-Ilustrasi-Bayi-Kembar-iStockphoto
Ilustrasi bayi laki-laki atau perempuan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan terkadang berharap memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu. Bila sudah memiliki anak perempuan terkadang di kehamilan selanjutnya berharap bisa memiliki anak laki-laki. Katanya biar "lengkap sudah sepasang".

Tak jarang, baik pria dan wanita melakukan beragam cara agar istri bisa hamil dengan jenis kelamin yang diinginkan. Salah satunya makan daging biar bisa hamil anak laki-laki.

Perbincangan mengenai jenis makanan memengaruhi kelamin buah hati pun marak dibahas di berbagai macam blog.

"Entah benar atau tidak, dari yang aku baca-baca kalau kalau laki-lakinya pemakan daging, kemungkinan babynya laki-laki lebih besar," begitu kata salah satu ibu di sebuah forum di internet.

Jawaban Pakar

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ulul Albab menjelaskan bahwa yang menentukan jenis kelamin anak adalah sperma suami. Sehingga, salah besar bila suami atau keluarga menyalahkan istri yang terus hamil anak perempuan.

"Jadi, yang menentukan anak jenis laki-laki atau perempuan itu sperma (pihak laki-laki), enggak ada kaitan dengan perempuan. Jangan karena pengin anak laki-laki, kemudian yang disalahin istri, itu salah," kata Ulul.

Lebih lanjut, Ulul menjelaskan bahwa di dalam sperma pada suami ada dua yakni X dan Y. Bila terjadi pembuahan sperma X itu akan menghasilkan anak perempuan, dan sperma Y bakal menghasilkan anak laki-laki.

"Yang punya ini cuma di laki-laki, jadi di perempuan enggak ngaruh. Ibu-ibu semacam 'nadahin' saja," katanya.

Makan Daging Berpengaruh Terhadap Jenis Kelamin?

Ilustrasi panggang daging
Ilustrasi panggang daging (Dok.Pixabay)

Mengenai asupan makanan tertentu, misalnya pria banyak makan-makanan berkalori tinggi seperti daging bisa meningkatkan sperma Y. Memang ada yang mengatakan hal itu berpengaruh tapi bisa juga tidak.

"Kalau dibilang mitos ya enggak juga, tapi kalau dibilang pasti terjadi enggak juga," kata Ulul.

Ternyata, selain faktor makanan yang dikonsumsi ayah, faktor genetik punya peran besar dalam menentukan jenis kelamin sang buah hati.

"Misalnya, 'Saya kan sudah makan kambing tapi kenapa anaknya cewek terus?' Ya karena ternyata genetik kadar sperma X lebih banyak," kata Ulul.

Itu sebabnya pula ada pasangan yang memiliki anak selalu perempuan atau laki-laki terus karena ada salah satu yang mendominasi.

"Makanya, kenapa yang turunannya anak laki-laki semua, ya anaknya laki-laki semua. Karena bisa jadi sperma Y lebih banyak dibandingkan sperma X," kata Ulul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya