Liputan6.com, Palangka Raya Gelak tawa memenuhi ruangan saat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo SpOG(K) menceritakan kenangan lucu ketika bertugas menjadi dokter pedalaman Kalimantan Timur di tahun 1990-an.
"Di pedalaman kan enggak ada toilet. Saya harus buang air di jamban yang ada di pinggir sungai. Jambannya dari kayu seperti itu," tutur Hasto di hadapan pegawai BKKBN di Kantor BKKBN Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (9/12/2019).
Baca Juga
"Waktu itu, saya sendiri enggak nyangka aja. Soalnya saya sebagai dokter biasanya melakukan penyuluhan, "Kalau buang air ya jangan di sungai.' Eh, saya malah ikutan buang air di situ," ceritanya.Â
Advertisement
Ketiadaan jamban mau tak mau membuat Hasto saat itu buang air di sungai. "Saya baru menginap semalam. Ya, besoknya harus buang air. Mau bagaimana ya? Enggak ada toilet," ujar Hasto.
"Lalu saya diberitahu kepala kampung setempat, katanya, enggak apa kalau dokter buang air di sungai. Sudah biasa orang-orang di sini."
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Menyuntik Pasien di Perahu
Tak cuma itu kenangan yang ia ingat selama bertugas di pedalaman Kalimantan. Salah satu yang ia ingat lainnya ketika menyuntik pasien yang ingin program KB di atas perahu.
"Sempat saat praktik dulu enggak di daratan. Jadi, kalau ada pasien yang mau suntik KB ya di perahu."
Di tengah bertugas di pedalaman, Hasto menerangkan, pernah ingin pulang tapi masih banyak warga yang hendak berobat kepadanya.
"Pernah dua hari saya belum pulang. Padahal, sudah kehabisan baju dan bekal. Tapi banyak warga yang minta menunggu saya datang," tambahnya.
Pengalaman itu membuat Hasto sangat memahami beratnya menjadi tenaga kesehatan yang bertugas di pedalaman. Walaupun tidak mudah banyak warga menantikan pelayanan kesehatan.
Advertisement