5 Alasan Orangtua Dilarang Membandingkan Kakak dengan Adik

Beberapa orangtua seringkali tidak menyadari bahwa kalimat yang diucapkan dapat mengecilkan hati anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2019, 12:00 WIB
kakak adik
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/ben white

Liputan6.com, Jakarta "Adik, emang kamu enggak bisa rajin gitu kayak kakak?", "Lihat dong, kakak kan pemberani, adik jangan penakut" dan sederet kalimat pembanding mungkin pernah orangtua sampaikan ke kakak atau adik.

Beberapa orangtua seringkali tidak menyadari bahwa kalimat yang diucapkan dapat mengecilkan hati anak. Salah satunya yaitu saat orangtua mulai membandingkan anaknya.

Beberapa orangtua menganggap bahwa hal tersebut dapat memotivasi anak untuk menjadi lebih baik. Padahal anak-anak cenderung merasa kecewa dan sedih saat orangtuanya melakukan hal itu. Berikut dampak buruk membandingkan anak seperti dilansir Boldsky.

1. Menurunkan rasa percaya diri

Membandingkan anak dengan orang lain dapat menurunkan rasa percaya diri pada anak. Jika ayah atau ibu mengatakan pada anak bahwa dia tidak bisa melakukan sesuatu dibandingkan dengan orang lain, maka anak akan menjadi tidak percaya diri.

Dia akan mulai meragukan kemampuannya untuk menyelesaikan suatu. Hal ini justru dapat membuat anak tidak ingin mencoba lagi.

2. Menimbulkan kecemburuan

Jika orangtua membandingkan anak dengan teman atau saudaranya, maka dia akan memiliki kecenderungan untuk membenci orang itu. Hal ini bisa disebabkan oleh kecemburuan yang dirasakan karena orang lain mendapat pengakuan lebih baik darinya.

Jangan sampai orangtua menumbuhkan rasa benci pada diri anak. Hal ini dapat membuat anak membenci semua orang yang dianggap lebih baik darinya.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut:

3. Memunculkan pikiran negatif

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Setiap anak harus diberikan motivasi untuk selalu berpikiran positif. Hal ini dapat membuat anak memiliki kepribadian yang optimistis. Namun jika orangtua membandingkan anak dengan orang lain, pikiran negatif akan dengan cepat tumbuh pada anak. Hal ini dapat membuat anak merasa takut untuk mengambil keputusan atau mencoba hal baru.

4. Merusak hubungan

Membandingkan anak dengan orang lain dapat merusak hubungan orangtua dan anak. Tidak ada anak yang ingin dibandingkan dengan orang lain, terutama oleh orangtuanya.

Anak akan cenderung merasa sedih dan marah pada orangtua saat mereka melakukannya. Jika hal ini terjadi maka anak berisiko untuk menyimpan dendam dan membenci orangtuanya.

5. Anak jadi ragu kemampuan diri

Orangtua yang membandingkan anaknya dengan orang lain seringkali berharap bahwa anaknya dapat termotivasi. Namun hal itu justru adalah cara yang salah. Dengan membandingkan anak dengan orang lain, anak akan meragukan dirinya sendiri.

Dia akan merasa tidak mampu dan tidak cukup baik dalam menghadapi sesuatu. Lebih parah lagi, anak akan mengalami depresi karena terlalu sering dibandingkan dengan orang lain.

Penulis: Audila Rima Ndani/Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya