Keajaiban Makan Satu Butir Telur Seminggu

Makan satu hingga lima butir telur seminggu punya manfaat ajaib bagi tubuh. Salah satunya risiko terkena resistensi insulin berkurang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Jan 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 10:00 WIB
telur rebus
Makan satu butir telur seminggu mencegah resistensi insulin. Photo by Trang Doan from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Makan minimal satu butir telur seminggu dapat terhindar dari risiko resistensi insulin. Temuan itu berdasarkan penelitian berjudul "Pengembangan Skor Risiko Resistensi Insulin Menggunakan Indikator Diet dan Non Diet: Sebuah Pendekatan Prevensi Diabetes Mellitus Tipe 2." 

"Dari penelitian saya, rata-rata orang Indonesia mengonsumsi telur paling tidak (minimal) satu butir dalam seminggu. Ada juga partisipan yang mengonsumsi telur paling banyak, sampai lima butir telur seminggu," jelas staf pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Febrianti yang baru saja dipromosikan sebagai doktor bidang Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat ditemui di Gedung IMERI FK-UI, ditulis Sabtu (11/1/2020).

"Ternyata mau konsumsi sebutir, bahkan lima butir telur seminggu punya efek baik untuk menghindari resistensi insulin. 

Ketika ditanya, "Apakah bisa disimpulkan bahwa makan telur semakin banyak itu semakin baik?" 

"Saya tidak bisa bilang, semakin banyak kita makan telur semakin baik. Karena yang namanya makanan itu tidak berarti juga semakin banyak justru semakin baik. Ada batas tertentu. Seperti halnya penelitian saya, dari 231 partisipan yang berusia 29-66 tahun, yang makan sebutir sampai lima butir telur seminggu terbukti efektif mencegah risiko resistensi insulin," jawab Febrianti.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Kandungan Telur yang Bersifat Protektif

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Resistensi insulin terjadi saat kondisi tubuh memproduksi insulin tetapi penggunaannya tidak efektif. Dalam kondisi resistensi insulin membuat lemak, otot, dan sel-sel hati tidak dapat merespons dengan baik insulin.

Dampaknya, glukosa menjadi tidak mudah menyerap ke sel-sel pankreas dari aliran darah. Akibatnya, mendorong tubuh mencukupi kebutuhan insulin yang lebih tinggi guna membantu glukosa memasuki sel-sel di pankreas--tempat memproduksi insulin.

Telur punya 'kekuatan ajaib' sebagai pelindung yang memproteksi tubuh dari resistensi insulin. 

"Selain protein, di dalam telur terkandung karoten dan lecithin (sejenis protein) juga. Hasil penelitian lain menunjukan, lecithin dan karoten menlindungi terhadap sensitivitas insulin dari pengaruh reaksi tubuh. Walaupun telur mengandung protein, karena ada ada lecithin dan karoten, efek dari protein hewani secara langsung tidak menimbulkan resistensi insulin," Febrianti menjelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya