Sering Merasa Kesepian dalam Hubungan, Simak Alasannya

Dalam sebuah survei tahun 2018 terhadap 20.000 orang dewasa pada perusahaan layanan kesehatan Cigna ditemukan bahwa hampir 50 persen orang Amerika selalu merasa kesepian.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 19:00 WIB
Pasangan bertengkar
Ilustrasi pasangan bertengkar (iStockpohoto/GeorgeRudy)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki pasangan bukan berarti tidak merasakan kesepian. Dalam sebuah survei tahun 2018 terhadap 20.000 orang dewasa pada perusahaan layanan kesehatan Cigna ditemukan bahwa hampir 50 persen orang Amerika selalu merasa kesepian.

Bahkan, 40 persen mengatakan bahwa hubungan mereka terasa seperti tidak berarti.

Penelitian berikutnya pada tahun yang sama, yang dilakukan oleh Pew Research Center juga menemukan bahwa hampir sepertiga orang tidak merasa bahagia dengan kehidupan keluarga mereka karena lebih mungkin merasa kesepian atau terisolasi.

Jessica Small, penasihat perkawinan mengatakan perihal itu bisa terjadi karena kehilangan kesempatan untuk terhubung. "Orang-orang sering mengalami perasaan kesepian dalam hubungan mereka karena mereka kehilangan kesempatan momen intim yang disengaja, entah itu pelukan atau berciuman 10 detik di pagi hari, atau malam kencan setiap minggu," ujar Small.

Dilansir dari Bustle, ditemukan lebih banyak alasan mengapa orang merasa kesepian dalam hubungannya.

Komunikasi yang Kurang

Komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang sukses. "Jika Anda merasa kesepian dalam hubungan Anda, Anda perlu berkomunikasi secara meta," kata psikolog yang mengkhususkan diri dalam kesehatan dan hubungan wanita Justine Grosso.

Penting untuk membahas kurangnya komunikasi, bagaimana perasaan pasangan, apakah pasangan merasakan hal yang sama, dan apa yang pasangan butuhkan agar merasa lebih dekat.

Grosso menyarankan untuk membicarakan hal ini ketika pasangan tidak merasa kesepian sehingga tidak timbul salah paham atau pasangan merasa terpojokkan.

Simak Video Menarik Berikut:

Tidak membuka diri

Ilustrasi pasangan tidak akur.
Ilustrasi pasangan tidak akur. (Via: huffingtonpost.co.uk)

Terus mencoba hal-hal baru dapat menjaga hubungan tetap segar. Amy McManus, terapis pernikahan memberi tahu jika pasangan memiliki banyak kenangan yang menyenangkan bersama, coba luangkan waktu untuk membicarakannya di tempat tidur.

"Mulailah membuka diri tentang beberapa hal yang membuatmu khawatir tentang hidupmu atau dirimu sendiri," kata McManus. 

McManus melanjutkan, "Ini pasti akan mengarah ke perasaan yang lebih besar tentang hubungan dengan pasanganmu. Mereka akan mengenalmu jauh lebih baik, dan mereka kemungkinan akan lebih terbuka juga.”.

Tidak Introspeksi

Jika seseorang merasa kesepian dalam hubungan, penting untuk memeriksa diri sendiri. Menurut Small, kesepian terjadi tidak semata-mata terkait dengan hubungan. Sebaliknya, itu bisa mencerminkan kebutuhan untuk diri sendiri.

"Pertimbangkan jika Anda mengalami gejala depresi," kata Small. “Jika Anda memikirkan hubungan masa lalu Anda dan Anda menyadari bahwa perasaan kesepian adalah hal yang biasa bagi Anda, itu mungkin sesuatu yang ingin Anda diskusikan dengan terapis,” pungkasnya.

Menjaga Rahasia dan Menghindari Topik

"Beberapa orang mungkin merasa kesepian karena mereka kehilangan koneksi di sekitar topik tertentu (seperti berbicara tentang keuangan), yang kemudian dapat menyebabkan menghindari topik lain," kata psikolog klinis dan pemilik True North Psychology Ellen Ross.

Ross menyarankan untuk mulai mengatakan apa yang dipikirkannya dengan keras. Misalnya, "Saya perhatikan tidak ada di antara kita yang ingin berbicara tentang keuangan. Apakah Anda pikir kita harus mencoba?", kemudian luangkan waktu untuk benar-benar membicarakannya.

Jika Anda merasa kesepian dalam hubungan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memperbaiki hubungan emosional satu sama lain. Terkadang seseorang akan menyadari bahwa dirinya berada dalam hubungan yang salah.

 

Penulis: Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya