Rutin Periksa Kandungan, Apa Manfaatnya untuk Ibu Hamil?

Salah satu cara menjaga kehamilan adalah dengan rutin memeriksakannya sesuai jadwal. Apa saja manfaat dari rutin memeriksakan kandungan saat hamil?

oleh Babyologist diperbarui 09 Feb 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara menjaga kehamilan adalah dengan rutin memeriksakannya sesuai jadwal. Apa saja manfaat dari rutin memeriksakan kandungan saat hamil? Berikut sharing Mommy Inayah Soenaryo dari Babyologist seputar manfaat pemeriksaan kehamilan.

Salah satu fase penting dalam menjalani kehamilan adalah melakukan pemeriksaan. Bagi saya kayaknya sudah menjadi kewajiban. Saya sudah menjalani dua kali kehamilan dan Alhamdulillah rutin melakukan pemeriksaan. Pemeriksaannya pun terkadang ke bidan, tapi paling sering ke dokter kandungan.

Biasanya ada minimal pemeriksaan pada saat hamil, minimal 4 kali selama kehamilan yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, trimester kedua dan dua kali pada kehamilan trimester ketiga. Namun saya pribadi memilih untuk kontrol setiap sebulan sekali, dan di trimester ketiga biasanya dokter menganjurkan untuk kontrol 2 kali sebulan.

Alasan mendasar saya untuk selalu rutin periksa kehamilan sebenarnya lebih kepada adanya ketakutan, kecemasan, keingintahuan yang tinggi terhadap setiap kehamilan yang saya jalani.Kita sering mendengar atau mungkin dialami oleh kita sendiri atau keluarga yang mengalami kelainan yang baru terdeteksi ketika trimester ketiga atau mendekati persalinan. Padahal kemungkinan-kemungkinan tersebut sebenarnya bisa diketahui lebih dini dan diambil tindakan pencegahan agar kehamilan tetap berjalan lancar dan bayi lahir sehat dan selamat.

Mengapa ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan?Ada beberapa faktor yang mengharuskan ibu hamil untuk rutin kontrol kehamilan, yakni:

1. Untuk mendeteksi masalah pada kehamilan yang bisa saja dialami oleh ibu hamil

Dalam menjalani kehamilan, bukan tidak mungkin biasanya mengalami beberapa masalah. Misalnya tekanan darah tinggi yang menyebabkan pre eklampsia. Saya pun mengalaminya di kehamilan pertama. Alhamdulillah bisa diketahui lebih awal dan dokter pun mengambil tindakan cepat. Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan untuk ibu hamil adalah pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan darah untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil, pemeriksaan kaki apakah terjadi pembengkakan yang berpotensi pre eklampsia, pemeriksaan urine untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dan kadar gula, pemeriksaan berat badan dan masih banyak jenis pemeriksaan yang lain.

2. Untuk memantau keadaan janin di dalam kandunganKalau yang ini sudah pasti

Sangat penting untuk mengetahui keadaan janin di dalam kandungan. Mengingat sekarang teknologi kesehatan sudah semakin canggih. Kita bisa melihat keadaan dan gerakan janin. Pemeriksaan janin dalam kandungan meliputi pemeriksaan detak jantung, pemeriksaan posisi janin, pemeriksaan berat badan janin, pemeriksaan jumlah air ketuban dalam rahim dan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya yang dianggap perlu agar bayi lahir sehat dan sempurna.

3. Untuk menambah referensi dan pengetahuan ibu hamil

Dengan rutin pemeriksaan, tentu bisa menambah pengetahuan kita tentang kehamilan. Kita bisa mengambil langkah-langkah dalam mempersiapkan persalinan. Ibu hamil bisa mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat menjalani kehamilan dengan melihat hasil pemeriksaan dari bidan atau dokter kandungan. Dengan begitu, ibu hamil bisa menjalani kehamilan dengan pola hidup sehat.

Selamat menjalani kehamilan dengan Bahagia Moms.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya