Liputan6.com, Jakarta Sophia Prana memutuskan untuk tidak minum air mineral seperti orang kebanyakan. Dia lebih memilih cairan yang terkandung dalam buah dan sayuran.
"Saya tidak minum air dari keran atau air botol," kata wanita Austria yang tinggal di Thailand itu seperti dikutip dari Insider pada Kamis (13/2/2020).
Baca Juga
Influencer kesehatan ini mengatakan, cara ini dilakukannya karena ia menginginkan kelembapan tubuhnya mencapai tingkat sel. Sehingga, wanita 35 tahun ini hanya minum "air yang hidup" atau cairan yang berada dalam makanan kaya air seperti mentimun, semangka, dan stroberi.
Advertisement
Prana percaya bahwa air mineral yang ada saat ini dipenuhi dengan racun dan bahan kimia.
"Saya hanya tidak melihat kegunaan dari minum air dalam botol plastik, di saat saya memiliki semua buah-buahan yang indah ini," kata Prana yang memiliki sekitar 16 ribu pengikut di Instagram itu.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Kritik Para Pakar Kesehatan
Namun gaya hidup semacam ini mendapatkan kritik dan peringatan dari pakar kesehatan. Dietisien Nichola Ludlam-Raine mengatakan bahwa diet ini sangat konyol.
"Memberitahu orang untuk tidak minum air sangat tidak bertanggung jawab dan dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa memicu sakit kepala, menyebabkan sembelit, nyeri otot, lesu, dan bahkan masalah ginjal," kata Ludlam-Raine.
Ludlam-Raine merekomendasikan seseorang untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air per hari.
Sementara itu, ahli gizi Rhiannon Lambert mengatakan bahwa tubuh kita sebagian besar terdiri dari air sehinga, setiap fungsi di dalamnya tergantung pada cairan agar bisa bekerja dengan baik.
"Ketika kita memiliki cukup air, kita menjadi lebih efisien dalam mengeluarkannya juga, melalui keringat dan buang air kecil. Ini penting untuk memberantas racun dari tubuh dan mencegah kita menjadi tidak sehat," kata Lambert.
Prana membantah bahwa dirinya merekomendasikan seseorang untuk tidak minum. Namun, ia mengatakan bahwa apa yang disarankannya adalah mengisi cairan tubuh bukan dengan air namun dengan cairan yang terkandung dalam buah dan sayuran.
Advertisement