Liputan6.com, Jakarta Terkadang saat sakit seseorang hanya bisa berbaring tempat tidur saja untuk memulihkan kesehatan tubuhnya. Bagi seseorang yang sehari-harinya aktif dalam melakukan kegiatan olahraga seperti gym, zumba, dan lan sebagainya pasti akan merindukannya.
Jika Anda sudah cukup lama berhenti melakukan aktivitas olahraga karena sakit, Anda akan mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk bisa kembali melakukan aktivitas olahraga, dilansir dari Bustle pada Kamis, 13 Februari 2020.
Baca Juga
"Durasi yang lebih pendek dan intensitas yang lebih rendah sangat penting ketika kembali berolahraga setelah sakit," kata pelatih pribadi iFit di Amerika Serikat, Mecayla Froerer.
Advertisement
Tubuh mungkin saja masih lelah atau belum siap karena baru saja melawan penyakit yang baru saja menyerang tubuh.
Maka, setelah kembali sehat, penting untuk membangun dirimu untuk kembali olahraga secara bertahap.
Froerer mengatakan, "Secara umum kamu tidak boleh kembali ke gym atau jenis olahraga apapun sampai demammu hilang selama 48 jam.".
Bahkan jika kamu berolahraga sebelum jatuh sakit, Froerer merekomendasikan untuk mengurangi latihan dengan intensitas yang lebih rendah juga. Menurutnya, kamu perlu memperhatikan tubuh dan perlahan-lahan untuk meningkatkan lagi intensitas di setiap sesi olahraga.
"Apabila kamu terus mengalami kelelahan setelah latihan awal setelah sakit, ambil cuti satu hari lagi," ujar pelatih pribadi iFit.
Apalagi jika kamu menderita penyakit yang berada di bawah leher seperti flu, mual, nyeri dada, dan demam, perlu untuk segera mengambil waktu istirahat dari aktivitas olahraga untuk sementara waktu.
Itu karena flu berdampak pada sistem pernapasan, sehingga penting untuk tidak membuat detak jantung terlalu tinggi ketika kembali berolahraga.
Cobalah untuk tidak melakukan gerakan atau kegiatan apa pun yang akan membuatmu menjadi kehabisan napas. Tenangkan hati dan paru-paru apabila merasa belum pulih sepenuhnya dari flu.
Froerer menambahkan, "Misalnya, coba untuk tidak berlari, tetapi berjalan saja atau melakukan yoga.".
Kemudian secara perlahan coba lagi untuk melakukan latihan kekuatan.
Â
Simak video menarik berikut ini:
Dengarkan tubuhmu sendiri
Terkadang, seseorang juga dapat tetap melakukan olahraga dengan sakit flu yang menyerangnya.
"Rekomendasi umum adalah bahwa jika gejala berada di atas leher, maka olahraga harus dilakuakn,' ucap Froerer.
Ketika pelatih mengatakan "penyakit di atas leher" itu artinya adalah pilek, sakit tenggorokan, atau bersin.
Lakukan intensitas sedang apabila sebelumnya kamu biasa melakukannya dengan intensitas tinggi. Bahkan hal itu juga dapat membantumu merasa jauh lebih baik.
Kehilangan beberapa sesi latihan, meski sulit, tidak akan secara dramatis mempengaruhi kinerjamu secara keseluruhan dalam hal berolahraga. Sesuatu hal yang terbaik adalah mendengarkan tubuh dan memberikan sisa energi yang dibutuhkan untuk memastikan pemulihan.
"Dengan beristirahat, kamu akan dapat menghindari gejala-gejala itu menjadi semakin buruk dan lebih serius," kata Froerer.
Pelatih pribadi iFit itu juga mengatakan bahwa semakin kamu mendengarkan tubuhmu sendiri, semakin baik latihanmu, bahkan juga setalah kembali melakukakn aktivitas olahraga setelah jatuh sakit.
Pada intinya, yang terbaik untuk tubuhmu saat sakit adalah menghindari latihan yang sangat berat. Sebagai gantinya, lakukan beberapa gerakan lebih ringan yang dapat membuat aliran darah tidak terdorong terlalu keras.
Advertisement
Jenis olahraga yang harus dihindari dan yang dapat dilakukan
Jenis latihan olahraga yang dapat dilakukan saat atau setelah sakit, yaitu:
- Jogging kecil
- Bersepeda dengan santai
- Renang
- Tai Chi
- Yoga lembut
Jenis latihan olahraga yang harus dihindari saat atau setelah sakit, yaitu:
- Berlari
- Latihan kekuatan angkat beban
- Pilates
- Yoga yang terlalu keras
- Olahraga beregu
Penulis : Vina Muthi A.