Populer di Hari Valentine, Ini Manfaat Makan Cokelat untuk Kehidupan Seksual

Beberapa penelitian menemukan, cokelat, makanan khas Hari Valentine, ternyata memiliki manfaat bagi kehidupan seksual seseorang

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Feb 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 09:00 WIB
Cokelat
Ilustrasi cokelat (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cokelat menjadi hadiah dan makanan yang populer saat Hari Valentine. Ternyata, ada manfaat dari mengonsumsinya untuk meningkatkan kualitas kehidupan seks.

Dalam sebuah penelitian dari Italia, mengonsumsi cokelat dapat membantu meningkatkan keinginan, gairah, dan kepuasan seks yang lebih tinggi. Studi ini dilakukan pada beberapa perempuan yang mengonsumsi setidaknya satu potong cokelat dalam sehari.

Penelitian yang dimuat di The Journal of Sexual Medicine ini menemukan, mereka yang mengonsumsi cokelat memiliki libido yang lebih aktif dan fungsi seksual secara menyeluruh, lebih baik daripada mereka yang tidak memakannya.

Dilansir dari Women's Health pada Kamis (13/2/2020), Lori Bucksleu, terapis seks bersertifikat mengatakan bahwa cokelat mengandung senyawa bernama phenylethylamine (PEA).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Manfaat Cokelat Hitam Bagi Pria

Cokelat
Ilustrasi cokelat (iStockphoto)

Lori mengatakan, senyawa tersebut juga melepaskan endorfin yang mengubah suasana hati seseorang, sama seperti ketika seseorang berhubungan seks. Selain itu, mereka juga meningkatkan perasaan ketertarikan di antara dua orang.

Sementara itu, bagi pria, cokelat juga bermanfaat. Dikutip dari Reader's Digest Canada, jenis dark chocolate mengandung antioksidan. Antioksidan tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi tanda-tanda penuaan namun juga meningkatkan kepuasan seksual.

Dikutip dari Hindustan Times, cokelat hitam juga mampu meningkatkan kadar dopamin, bahan kimia yang mempengaruhi pusat kesenangan di otak.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Journal of Proteome, mengonsumsi 40 gram cokelat hitam secara berturut-turut selama 14 hari, membantu mengurangi kadar hormon stres kortisol. Selain itu, studi tersebut juga menemukan mengonsumsinya bisa membantu mengurangi tekanan darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya