Tips Atasi Alergi Sunscreen

sunscreen bisa menyebabkan iritasi kulit bagi beberapa orang, tidak hanya pada orang yang kulitnya sensitif. Sehingga beberapa orang mengalami reaksi alergi seperti, gatal-gatal, kemerahan, menghangat dan sebagainya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Feb 2020, 07:01 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 07:01 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, penggunaan sunscreen atau tabir surya yang mengandung sunblock sangat diperlukan untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB penyebab kanker kulit. Sehingga perusahaan kecantikan banyak memproduksinya.

Namun anehnya, sunscreen bisa menyebabkan iritasi kulit bagi beberapa orang, tidak hanya pada orang yang kulitnya sensitif. Sehingga beberapa orang mengalami reaksi alergi seperti, gatal-gatal, kemerahan, menghangat dan sebagainya.

Menurut Lisa Stirling, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Encinitas, California, dan penasihat medis untuk eMediHealth, alergi sunscreen cukup sering ditemukan. Tapi sunscreen yang dimaksud bukan semua jenis sunscreen, melainkan yang berbahan dasar bahan kimia bermasalah, dilansir dari WomensHealthMag.

Stirlling menyarankan, "Jangan memakai produk sunscreen berbahan dasar kimia pada wajah, terutama yang mengandung avobenzone dan oxybenzone (dua bahan penyebab iritasi)."

Suzanne Friedler, MD, dokter kulit bersertifikat dengan Advanced Dermatology PC dan instruktur klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center, mengatakan pada dasarnya, sunscreen mengandung bahan kimia dengan nama belakang 'benzone' atau cinnamate penyebab alergi. Sehingga Anda bisa memiliki dampak alergi kapanpun bahkan jika sebelumnya Anda tidak memiliki riwayat alergi apapun.

"Tapi lebih kepada orang yang memang memiliki kulit sensitif, kering atau rentan terhadap ruam. Bahan kimia tertentu dalam sunscreen menyebabkan reaksi imun, dan jika Anda pernah mengalami respon imun karena kulit sensitif, efeknya akan bertambah buruk jika Anda mengaplikasikan bahan kimia di kulit Anda," ujar dr. Stirling.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Gejala Alergi Terhadap Sunscreen

[Fimela] Sunscreen
Ilustrasi sunscreen | pexels.com/@moose-photos-170195

Adapun gejala alergi yang dialami penderitanya yaitu merupakan kombinasi dari:

- Ruam

- Gatal

- Menyengat

- Rasa terbakar

- Kemerahan

- Benjolan atau Iritasi

Dalam hal ini, sengatan matahari bisa muncul dimanapun Anda mengaplikasikan sunscreen, tapi biasanya terjadi di wajah atau dada.

Tips Mengatasi Alergi Sunscreen

1. Sebelum mubazir membeli sunscreen yang tidak akan terpakai jika ternyata Anda alergi terhadap kandungannya, Dr. Stirling menyarankan mengunjungi dokter kulit lebih dulu untuk melakukan uji tempel bahan kimia tertentu (kulit Anda akan dimasukkan setetes cairan yang mengandung zat tersebut di punggung tangan untuk melihat reaksi negatif pada kulit Anda), apalagi jika Anda sudah mengalami reaksi alergi. Dengan begitu, Anda bisa tahu sunscreen mana yang bisa dan tidak bisa Anda pakai.

2. Jika Anda sudah mengalami reaksi alergi segera hentikan memakai produk tersebut. Dr. Stirling menyarankan memakai salep hidrokortison 2 kali sehari selama seminggu untuk mengurangi peradangan dan gatal-gatal.

3. Pastikan cleansing dan moisturizer Anda ringan - artinya produk tersebut aman dan bebas pewangi dan hypoallergenic - saat sedang dalam masa penyembuhan, ujar dr.Stirling. Jangan memakai masker, terutama yang jenis dikelupas.

Idealnya, ruam, kemerahan dan iritasi harus hilang dalam kurun waktu sekitar 2 minggu. Jika tidak, atau justru bertambah parah, Anda harus segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk dievaluasi lagi, saran dr.Stirling.

 

Tips Mencegah Reaksi Alergi

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Jika Anda sudah melakukan tes alergi, Anda tentu sudah tahu bahan mana yang menyebabkan kulit Anda iritasi. Maka langkah selanjutnya adalah membaca kandungan produk tersebut untuk menghindari bahan kimia tersebut.

Kuncinya yaitu tidak memilih produk yang beraroma (karena produk beraroma umumnya mengandung bahan kimia alergen) dan cari produk yang memiliki kandungan kimia sesedikit mungkin. Karena tes alergi sedikit mirip proses 'trial-error'.

Setelah menemukan produk yang dirasa cocok, jangan langsung aplikasikan ke seluruh kulit. Coba dulu memakainya sedikit di satu area kulit selama 2 minggu untuk memastikan kulit Anda dapat mentoleransinya.

Jika ternyata masih muncul reaksi setelah tidak menggunakan produk berbahan kimia penyebab alergi Anda dan memakai produk yang paling bersih dan paling ringan maka sebaiknya Anda melakukan tes dengan bahan kia lainnya, saran dr.Stirling.

Produk Yang Menyelamatkan Anda Dari Alergi Sunscreen

Umumnya, kulit Anda mampu mentoleransi sunscreen dengan bahan utama titanium dan zinc - keduanya bahkan aman untuk penderita rosacea dan eksim. Dr. Friedler merekomendasikan sunscreen dengan mineral titanium dioksida dan zinc dioksida. "Mereka kosmetik yang elegan, lembut dipakai, dan sangat tipis sehingga tidak akan mengubah warna kulit Anda," ujar dr. Friedler.

Penomoran pada SPF juga penting, terutama bagi yang berkulit sensitif. Cari yang minimal 50 dengan proteksi UVA dan UVB, saran dr.Friedler. Sehingga Anda tidak perlu mengaplikasikan ulang di bawah sinar matahari utnuk proteksi ganda.

Tentu Anda tidak ingin produk yang menyebabkan jerawat maka pilih yang non-comedogenic di bungkusnya untuk mencegah jerawat. ujar dr.Friedler.

Dr. Stirling juga menyarankan minum suplemen Heliocare untuk perlindungan ekstra dari dalam. Heliocare merupakan antioksidan yang berasal dari tanaman pakis dan tersedia tanpa resep,” kata Dr. Stirling.

Heliocare bekerja dengan memperkuat penghalang kulit Anda terhadap radikal bebas (yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit) dari dalam. Topi bertepi lebar dan pakaian renang serta pakaian selam dengan UPF (faktor perlindungan ultraviolet) juga dapat membantu menghalangi paparan sinar matahari, tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya