5 Stok Makanan yang Perlu Anda Beli untuk Mempersiapkan Hadapi Virus Corona

Di banyak negara, orang berbondong-bondong memborong apa saja agar terhindar dari Virus Corona

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Mar 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 06:00 WIB
Sayuran hijau dan Buah
Sayuran hijau dan Buah (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bukan karena takut atau panik, namun tidak ada salahnya mempersiapkan diri saat wabah  irus corona masih terus menyebar menimbulkan banyak korban.

Di beberapa negara, seperti Amerika dan China, warga memborong beberapa barang di swalayan. Dari tisu toilet, air minum, tisu basah, masker, selalu terjual habis setiap baru diisi kembali.

Wabah COVID-19 akibat coronavirus memang menyebabkan beberapa orang panik dan menimbun persediaan di rumah. Di media sosial seperti instagram dan twitter, orang-orang bahkan mengunggah foto bukti barang-barang tersebut selalu kosong.

"Ini gila. Aku tahu kita harus bersiaga saat hari-hari sakit...tapi ini hanya FLU. Huh. #covid19panic #panicbuying ," unggah sebuah akun instagram @ninjawithwords.

"Memang mudah untuk terbawa arus kepanikan akan coronavirus, tapi tidak perlu panik," ujar Dr. Keith Roach, dokter penyakit dalam di NewYork-Presbyterian Hospital.

"Saya lihat orang-orang membeli air minum dan mi instan dalam kemasan, dan itu gila," ujarnya, seperti dimuat Men's Health.

Dr.Roach menjelaskan persediaan air tidak akan terpengaruh oleh wabah COVID-19. Hanya memang direkomendasikan menyiapkan beberapa untuk persediaan, yaitu:

1. Buah dan Sayuran

Dahulu kala, orang-orang memenuhi rak mereka dengan makanan kaleng untuk saat-saat darurat. Dr. Roach lebih menyarankan sayuran dan buah-buahan segar atau beku karena mengandung nutrisi sebagaimana buah/sayur segar.

2. Berbagai jenis camilan sehat

Menurut Dr. Roach, Anda membutuhkan makanan yang cukup (jenis dan jumlahnya) untuk membuat Anda tetap bahagia selama 2 minggu. Tidak harus oatmeal, Anda bisa membawa cokelat kesukaan Anda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Decongestant dan anti-inflamasi

Ilustrasi obat
Ilustrasi obat (Foto: Unsplash.com/Freestocks)

Meskipun gejalanya beragam, Dr. Roach mengatakan gejala yang paling umum adalah batuk, sakit kepala, dan nyeri otot. Ia menyarankan untuk mempersiapkan decongestant dan anti-inflamasi, seperti ibuprofen.

(Revisi: Artikel dibuat 6 Maret. Sementara pada tanggal 19 Maret 2020 artikel sanggahan dari WHO telah dibuat bahwa ibuprofen ini tidak direkomendasikan.

Juru bicara World Health Organization Christian Lindmeier mengatakan kepada awak media di Jenewa bahwa pernyataan tersebut sedang diselidiki lebih lanjut. "Sementara itu, kami merekomendasikan penggunaan parasetamol dan jangan menggunakan ibuprofen sebagai pengobatan mandiri. Itu penting," kata Lindmeier seperti dikutip France24.) (link selengkapnya di sini dan di sini)

4. Resep Obat

Inilah yang paling disarankan oleh Dr. Roach. Ia menyarankan untuk memiliki persediaan obat-obatan di rumah setidaknya untuk sebulan. Ceritakan rencana Anda ke apoteker sehingga ia bisa memberikan obat yang Anda butuhkan.

5. Makanan Favorit

Mungkin makanan rumah sakit tidak cocok dengan perut Anda. Atau Anda mungkin hanya bisa makan bubur atau sup setiap kali flu menyerang. Maka, Dr.Roach menyarankan untuk menyediakan makanan kesukaan Anda yang dapat menyemangati Anda--setidaknya meringankan penderitaan Anda- setiap Anda flu atau pilek.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya