Terkait COVID-19, Kenapa Indonesia Belum Lockdown?

Alasan di balik kenapa Indonesia belum lockdown terkait COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Mar 2020, 10:37 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 10:37 WIB
CFD Jakarta Ditiadakan Dua Pekan
Aktivitas warga di kawasan MH Tharim, Minggu (15/3/2020). Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman akan ditiadakan selama dua pekan atau pada 15 Maret dan 22 Maret 2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum mengambil keputusan lockdown (karantina wilayah) terkait merebaknya COVID-19. Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan hal tersebut.

"Lockdown itu artinya memaksa membatasi satu wilayah atau daerah tertentu. Nah, itu memiliki implikasi ekonomi, sosial, dan keamanan. Maka dari itu kebijakan yang sekarang bisa diambil kembali lagi pada social distancing (pembatasan sosial)," ujar Wiku, Rabu (18/3/2020).

Social distancing adalah cara paling efektif. Selain itu, dalam minggu-minggu ini, banyak sekali orang yang sudah bekerja di rumah. Pemerintah daerah masing-masing mulai menerapkan, bekerja dari rumah.

"Ini menjadi salah satu kepedulian pemerintah supaya aktivitas ekonominya tetap bisa berjalan. Kalau lockdown, aktivitas perekonomian dapat sulit untuk dijalankan," tambah Wiku.

"Tentunya, hal ini bisa berbahaya bagi perekonomian. Maka dari itu, kita belum masuk ke dalam situasi seperti itu (lockdown)."

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya