Terima Donasi Rp150 Juta, IDI Akan Beli APD dan Masker

Terima donasi Rp150 juta akan dipergunakan IDI untuk membeli APD dan masker.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Apr 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2020, 20:00 WIB
IDI
Di Kantor PB IDI, Jakarta, Kamis (9/4/2020), IDI terima donasi Rp150 juta akan dipergunakan IDI untuk membeli APD dan masker. (Dok Ikatan Dokter Indonesia/IDI)

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menerima donasi dari Organisasi HSI AdbdullahRoy sebesar Rp150 juta. Uang tersebut untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) dan masker bagi tenaga medis, khususnya para dokter anggota di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh HSI AbdullohRoy.

"Diharapkan dapat membantu para dokter sebagai tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama masa pandemi COVID-19 ini," ujar Daeng saat menerima donasi dari perwakilan organisasi HSI AbdullahRoy, Abdul Karim, kemarin (9/4/2020) di Sekretariat PB IDI, Jakarta.

Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Daeng mengharapkan, pemberian donasi menjadi berkah dan dapat disalurkan kepada yang membutuhkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tauta

Penyaluran Bantuan untuk Dokter

IDI
Di Kantor PB IDI, Kamis (26/3/2020), Ikatan Dokter Indonesia dan Kementerian Kesehatan menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang tangani Corona COVID-19, khususnya peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS). (Dok Humas PB IDI)

Daeng menambahkan, IDI sudah menyalurkan APD dan masker untuk para dokter, yakni Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

“Gelombang bantuan pertama, kami sudah salurkan kepada 13 kota, terutama untuk para dokter PPDS di RS Pendidikan," tambahnya.

"Dan gelombang kedua akan kami berikan bantuan kepada 200 kota, termasuk dari donasi HSI AbdullahRoy ini."

 

Risiko Tertular Besar

Pesan dan Imbauan Pahlawan Medis Buat Kita Semua
Dokter dan tenaga medis membawa tulisan berisi pesan dan tulisan untuk melawan virus corona saat sesi foto di posko tenaga medis Covid-19, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Aksi ini mengharapkan masyarakat berdiam diri di rumah, untuk ikut bergerak memutus mata rantai covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tenaga medis memiliki risiko besar tertular COVID-19. Oleh karena itu, ketersediaan APD sebagai perlindungan sangat membantu.

"Kondisi saat ini memang menunjukan tenaga medis kekurangan APD. Mengingat terbatasnya APD dan tenaga medis, sementara itu jumlah kasus akibat COVID-19 semakin tinggi," Daeng melanjutkan.

“Kebanyakan yang tertular justru dokter yang di klinik dan puskesmas. Karena para dokter di klinik dan puskesmas memakai pelindung diri yang tidak lengkap."

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya