Ada 37 Laboratorium yang Digunakan untuk Memeriksa Spesimen COVID-19

Ada 37 laboratorium yang memeriksa spesimen COVID-19 pada 21 April 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Apr 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 17:15 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Kabar menggembirakan hari ini, sudah ada 37 laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen COVID-19. Jumlah laboratorium pun dipastikan akan bertambah dari hari ke hari.

"Sudah ada penambahan jumlah laboratorium yang beroperasi. Hari ini, ada 37 laboratorium," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Walaupun begitu, ada beberapa laboratorium pemeriksa spesimen COVID-19 terpaksa harus menghentikan aktivitasnya. Ini karena cairan reagen yang biasa digunakan kosong.

"Reagennya ada yang belum sampai ke sana (laboratorium). Namun, kami pastikan bahwa besok reagennya sudah sampai, sehingga laboratorium akan beroperasi keseluruhannya," lanjut Yuri.

Spesimen yang diperiksa di 37 laboratorium menggunakan metode uji PCR. Sebelumnya, ada penambahan 34 laboratorium, kemudian 36 laboratorium, dan sekarang 37 laboratorium.

Untuk jumlah kasus yang diperiksa spesimen per 21 April 2020 ada 46.173 orang dengan hasil 7.135 positif dan 39.038 negatif COVID-19.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya