Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia Ahmad Syafiq mengatakan imunitas memang menurun saat sedang berpuasa.
Hal ini lantaran selama belasan jam tubuh menahan atau merektriksi masuknya zat gizi. Kalau zat gizi kurang, kata Syafiq, pasti imunitas turun.
Baca Juga
"Tapi, puasa ini menarik. Studi-studi tentang puasa mengenai kesehatan, kadang-kadang hasilnya kontradiktif. Mengapa? Salah satu penjelasannya adalah karena cara orang berpuasa berbeda-beda," kata Syafiq dalam acara diskusi online bersama Frisian Flag Indonesia pada Rabu, 29 April 2020.
Advertisement
Dari sisi waktu, semua orang dari belahan bumi mana pun akan mulai puasa saat adzan Subuh berkumandang dan berbuka saat Maghrib tiba.
Akan tetapi, lanjut Syafiq, saat sudah mulai makan--- dari Maghrib sampai waktu sahur--- masing-masing orang pasti berbeda. Ada yang langsung balas dendam, ada juga yang tetap moderat dengan memerhatikan pola makan gizi seimbang.
"Makanya, kalau ada yang bertanya bagaimana dampak puasa terhadap kesehatan, saya tanya balik, yang kamu makan apa? Karena setiap orang bisa beda-beda," katanya.
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini
Hasil Studi Soal Puasa Berbeda-Beda
Menurut Syafiq, jangan heran jika hasil dari setiap studi belum tentu saling mendukung. Soal imunitas, misalkan, sebagian penelitian justru menyatakan bahwa imunitas kita justru naik saat sedang puasa.
"Jadi, menurut saya, puasa sangat bagus jika dijalankan dengan benar. Puasa itu bagus sekali buat kesehatan, karena tubuh kita diistirahatkan selama 12 jam dari segala macam kegiatan pencernaan atau namanya intermeted fasting," katanya.
"Setelah diistirahatkan, jangan digeber juga dengan menyantap semua makanan," katanya.
Â
Advertisement
Gizi Seimbang Selama Puasa Ramadan
Syafiq, mengatakan, pedoman gizi seimbang yang bisa kita lakukan adalah dengan memerhatikan isi piring.
Tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan semua sumber makanan. Dari sumber karbohidrat seperti nasi atau kentang sebagai sumber energi, lauk pauk seperti daging dan tempe sebagai sumber protein, dan sayur serta buah sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat.
"Usahakan setiap kali makan ada semua itu di dalam piring kita," katanya.
Masing-masing dari sumber tersebut memiliki beragam jenis makanan yang dapat dipertukarkan setiap harinya. Untuk memastikan bahwa imunitas kita tetap baik meskipun sedang berpuasa.
Selain itu, kita dapat menambahkannya dengan segelas susu. Susu memang sumber protein. Namun, cukup banyak yang terkandung di dalam susu tidak dapat kita peroleh dari pangan sehari-hari. Dengan segelas susu, kita dapat menyeimbangkan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh.