Pola Makan Sehat Tak Kebalkan Tubuh dari Corona dalam Waktu Singkat

Pandemi COVID-19 mengubah cara kita makan. Saran para ahli tentang khasiat makanan tertentu membuat banyak orang mencobanya.

oleh Melly Febrida diperbarui 02 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2020, 09:00 WIB
Kulit sehat
Ilustrasi kulit sehat karena makanan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 mengubah cara kita makan. Saran para ahli tentang khasiat makanan tertentu membuat banyak orang mencobanya. Namun, makanan bergizi yang kita konsumsi tidak bisa dalam sekejap langsung meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Suplemen vitamin C, jamu-jamuan, atau smoothie hijau tak satu pun akan memberi kekuatan super dalam melawan virus. Untuk mendapat manfaatnya membutuhkan waktu. Namun, bukan berarti vitamin dan mineral tidak penting untuk kekebalan tubuh.

Salad yang Anda makan hari ini untuk investasi jangka panjang, bukan memperbaiki dalam waktu cepat.

“Ada banyak faktor yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Itu tidak terjadi dalam semalam, dan ini tidak semua karena diet,” kata Kristin Kirkpatrick, MS, RD, ahli diet utama dan manajer Wellness Nutrition Services di Cleveland Clinic seperti dikutip Elemental Medium.

Kirkpatrick mengatakan dengan memulai diet sehat sejak hari ini menjadi langkah pertama yang baik, tetapi kuncinya menjaga kebiasaan agar lebih baik.

 

Nutrisi Diperlukan untuk Sistem Kekebalan Tubuh

Untuk manfaat vitamin dan mineral, kata Kirkpatrick, ini sangat penting untuk kesehatan di setiap sistem organ dalam tubuh. Sedangkan pada sel-sel kekebalan, vitamin C, D, dan E, dan seng dianggap sangat penting.

Simin Nikbin Meydani, PhD, profesor imunologi gizi di Universitas Tufts mengatakan nutrisi diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh dalam mempertahankan fungsi normal serta untuk menghasilkan senjata yang dibutuhkan untuk memerangi patogen ketik menghadapinya.

"Ketika Anda mengalami kekurangan nutrisi ini, sel-sel sistem kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi secara normal dan kemampuannya untuk melawan patogen akan terganggu,” kata Meydani.

Meydani mengingatkan belum satu pun vitamin dan mineral yang telah diuji kemampuannya dalam melawan virus corona baru. Selain itu belum ada bukti bahwa vitamin C, vitamin D, seng, atau nutrisi lain merupakan metode pencegahan atau pengobatan yang efektif untuk Covid-19. Namun, ini saat yang tepat untuk memprioritaskan menjaga tubuh tetap sehat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya