Laboratorium di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Sudah Berbasis Tes Cepat Molekuler

RS Darurat Corona COVID-19 Wisma Atlet memiliki laboratorium berbasis tes cepat molekuler.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Mei 2020, 17:06 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 17:06 WIB
Wisma Atlet
Foto dari atas memperlihatkan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah akan mengubah fungsi Wisma Atlet Asian Games sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan virus corona (Covid-19) sehingga bisa dipakai pada Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia sudah mengoperasikan satu laboratorium berbasis tes cepat molekuler (TCM) di rumah sakit darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk pemeriksaan reagen.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan, gugus tugas pun sudah mengirimkan spesimen untuk mengoperasionalkan lebih dari 15 mesin lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sebagian catridge untuk memeriksa sudah berada di jalan dalam rangka untuk mencapai sasaran yang kita berikan," kata Yurianto di Kantor BNPB Jakarta pada Jumat, 8 Mei 2020.

Lebih lanjut, sebagian sudah diterima oleh laboratorium tersebut, dan suda mulai melakukan pemeriksaan.

Sehingga, lanjut Yuri, pada Jumat, 8 Mei 2020, dua sumber pemeriksaan spesimen sudah digunakan.

Ada 143.543 spesimen diperiksa dengan real time PCR yang selama sudah jalan. Sementara itu, ada 328 spesimen yang diperiksa dengan TCM, dari keseluruhan pemeriksaan pada sekitar 103.361 orang.

"Hasil positif yang kita dapatkan dari realtime PCR sebanyak 13.026, sementara dengan tes cepat molekuler sebanyak 86 orang," katanya.

Sementara untuk hasil negatif, real time PCR menghasilkan 90.151 dan TCM 98 orang.

Kasus ODP akumulasi dari awal Maret mencapai 244.480 dan sebagian besar sudah selesai dipantau. Pun dengan PDP yang jumlahnya mencapai 29.087.

"Dengan begitu, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat bertambah 336 menjadi 13.112, yang sembuh bertambah 113 menjadi 2.494, dan yang meninggal bertambah 13 orang menjadi 943 orang," katanya.

Simak Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya