Diet Bergizi yang Sangat Dianjurkan di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Di tengah pandemi Corona COVID-19 ini penting sekali untuk memerhatikan asupan makanan

oleh Melly Febrida diperbarui 09 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 18:00 WIB
makanan sehat
makanan sehat (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Untuk melawan penyakit harus memiliki sistem kekebalan tubuh yang tinggi. Apalagi dalam pandemi Corona ini, salah satu caranya dengan asupan makanan bergizi. Vitamin D dan makanan yang kaya minyak ikan termasuk yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pakar keamanan terkemuka di Inggris mengemukakan diet yang kaya akan minyak ikan, susu, dan hati akan meningkatkan otot dan sistem kekebalan tubuh di tengah masa karantina. Ini membantu melawan COVID-19.

Chris Elliott, profesor keamanan makanan di Queen's University Belfast mengatakan, orang-orang juga harus mempertimbangkan mengonsumsi suplemen makanan vitamin C dan vitamin D untuk membantu melawan infeksi, terutama jika diet mereka kurang gizi.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

Malas Berjemur

Belakangan ini cuaca cerah, tapi banyak orang yang mengurangi keluar rumah sehingga mereka kehilangan sumber utama vitamin D yang biasanya didapatkan dari sinar matahari.

Tetapi menurut Prof Elliott, memakan makanan seperti ikan haring, salmon, sarden, dan makarel dapat membantu menebus kekurangan sinar ultraviolet.

 

Melakukan Penelitian di Cina

Prof Elliot telah meneliti penelitian yang dilakukan di Cina sejak awal pandemi yang merekomendasikan mengonsumsi vitamin C dan vitamin D untuk membantu melawan infeksi. Karena itu ia menganjurkannya.

"Idealnya ini harus berasal dari makanan alami seperti ikan, telur dan susu dan jamur, tetapi di masa krisis ini suplemen makanan juga harus dipertimbangkan," katanya.

 

Makanan Apa Saja?

Sementara itu juru bicara ANSES (Badan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Pangan, Lingkungan, dan Pekerjaan) di Prancis meminta warga meningkatkan asupan vitamin D.

"Jika Anda dikurung di rumah, terutama jika Anda tidak memiliki kebun, akan lebih sulit untuk mensintesis vitamin D melalui paparan sinar matahari," tulis ANSES dalam situsnya.

 

Dampak Kekurangan Vitamin D

Konsumsi vitamin D yang tidak memadai dapat menyebabkan berkurangnya massa tulang, yang meningkatkan risiko patah tulang.

ANSES menegaskan kembali pentingnya memastikan asupan yang cukup, tidak hanya selama karantina tetapi sepanjang tahun, terutama untuk orang lanjut usia, orang dengan kulit gelap, dan wanita menopause.

Makanan apa yang kaya vitamin D? Vitamin ini ditemukan terutama di ikan berminyak, jeroan (terutama hati), kuning telur, produk susu yang diperkaya dengan vitamin D, mentega dan margarin, keju, dan daging.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya