WHO: COVID-19 Membuat Kemajuan dan Pembangunan Kesehatan Dunia Keluar Jalur

WHO mengungkapkan bahwa COVID-19 mengancam sebuah kemajuan di bidang kesehatan yang telah dibangun selama ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Mei 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 19:00 WIB
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Liputan6/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pandemi COVID-19 mengancam kemajuan kesehatan dan pembangunan global yang sesungguhnya telah terjadi selama ini menjadi keluar dari jalur yang seharusnya.

Hal ini menjadi sorotan WHO dalam 2020 World Health Statistics yang mereka terbitkan pada Rabu lalu.

"Berita baiknya adalah orang-orang di seluruh dunia hidup lebih lama dan lebih sehat," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari laman resminya pada Jumat (15/5/2020).

"Berita buruknya adalah, laju kemajuannya terlalu lambat untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang kemudian akan keluar jalur karena COVID-19," Tedros menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Pentingnya Investasi pada Penguatan Sistem Kesehatan

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tedros menambahkan, pandemi ini menyoroti mendesaknya kebutuhan investasi pada sistem kesehatan yang kuat serta pada pelayanan kesehatan primer di semua negara.

Menurutnya, hal tersebut adalah pertahanan terbaik terhadap wabah seperti COVID-19 dan ancaman kesehatan lain yang dihadapi masyarakat di seluruh dunia setiap hari.

"Sistem kesehatan dan sistem keamanan adalah dua sisi dari mata uang yang sama," kata peneliti kesehatan masyarakat asal Ethiopia ini.

Asisten Dirjen WHO Samira Asma mengatakan, pandemi COVID-19 juga menyoroti kebutuhan untuk melindungi orang-orang dari darurat kesehatan serta untuk mempromosikan cakupan kesehatan semesta, serta menjadi populasi yang lebih sehat tanpa membutuhkan sebuah pelayanan kesehatan.

Asma mengatakan, hal tersebut bisa diccapai lewat intervensi multisektoral seperti peningkatan kebersihan dasar dan sanitasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya